Mohon tunggu...
Sae Saestu
Sae Saestu Mohon Tunggu... -

orang biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tata Tulis Bahasa Jawa (1) - A atau O?

23 Juni 2015   06:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 3036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Namun meskipun sedemikian banyak contoh dan argumen yang kita ajukan, toh mereka masih "ngotot" mempertahankan kesalahan itu. Salah satu penolakan yang agak aneh adalah "Ini dialek daerah saya!". Dan alasan penolakan yang lebih aneh: "Yang penting sama sama ngertinya" Ya, benar, memang sama sama mengertinya, karena yg diperbincangkan adalah kejadian sehari-hari - pada saat memperbincangkan sesuatu yang lebih serius misalnya tentang keilmuan, tentu mereka tak bisa lagi menulis dengan benar dan kalaupun ada, tulisan yang benar tak akan bisa mereka tangkap dengan tepat. Anehnya cukup banyak diantara mereka yang selalu mengajak mari kita lestarikan busaya Jawa - ayo nguri-uri boso Jowo ha ha ha. Tak jelas apa yang akan dilestarikan, yang salah itu atau yang benar.

Pertanyaannya kemudian "Apakah bahasa Jawa hanya akan menjadi bahasa "percakapan sehari-hari ? Alias bahasa pasar saja?".
Maka teringatlah saya dengan sebuah slogan salah tulis, tetapi sangat populer beberapa waktu yang lalu: "Aku rapopo"  (seharusnya aku rapapa dari kata "aku ora apa-apa")

Wah.....jangan-jangan ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun