Mohon tunggu...
KOMENTAR
Gaya Hidup

Tata Tulis Bahasa Jawa (1) - A atau O?

23 Juni 2015   06:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 3036 3
Bahasa Jawa Tulis, makin sedikit digunakan, makin banyak orang yang salah tulis. Apalagi makin sedikit pula bahasa daerah ini diajarkan di sekolah sebagai muatan lokal bahasa daerah (di Jawa tentu). Tak ayal bahwa penulisan bahasa Jawa makin kacau.
Penulisan yang benar jauh lebih jarang ditemui karena pemakai semakin ragu-ragu tak tahu arah, mana penulisan yang benar.
Salah satu kesalahan paling umum adalah penulisan dengan A atau dengan O.

Sebagai tambahan, dalam tataran bahasa Jawa, sebenarnya huruf A aslinya harus diucapkan sebagaimana mengucapkan "o" dalam kata "kotor", huruf A ini disebut sebagai A jejeg, mungkin lebih saat lebih mudah dimengerti sebagai A default. Sedang ucapan yang lain disebut A miring sebagaimana huruf A yang umum dipakai dalam bahasa Indonesia. Dalam pelajaran bahasa Jawa di masa lalu, saat penulis masih di Sekolah Dasar (dahulu Sekolah Rakyat), "A miring" atau "A bahasa Indonesai" ditulis dengan titik dibawahnya, bisa juga dengan garis bawah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun