Mohon tunggu...
Saeran Samsidi
Saeran Samsidi Mohon Tunggu... Guru - Selamat Datang di Profil Saya

Minat dengan karya tulis seperi Puisi, Cerpen, dan karya fiksi lain

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bang Zul Kena Serudug Banteng Muda Purwokerto

27 September 2018   17:24 Diperbarui: 27 September 2018   17:36 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inas pun kemudian menyindir keuletan Ketum PAN itu. Menurutnya, Zulkifli ulet hingga tak memiliki malu untuk terus mempromosikan Prabowo-Sandi meski mendapat sorakan dari mahasiswa yang hadir. "Salut sama Zulhas, orangnya ulet, maksudnya ulet banget malunya, tapi saking ulet malunya, jadi aja malu-maluin," kata Inas.

Lain lagi komentar politisi PPP yang menyebut apa yang terjadi terhadap Zul merupakan hasil ketidakpatuhan terhadap aturan. "Ya, itu buah dari ketidaktaatan terhadap UU 7/2017 (UU Pemilu) yang dilarang berkampanye di lembaga  pendidikan," ujar Wasekjen PPP Achmad Baidowi atau Awiek, Mahasiswa sudah kritis dan tahu mana yang taat aturan atau tidak," tegas Awiek.

Sebagai Ketua MPR, yang merupakan simbol negara, Awiek meminta Zul mengedepankan sifat negarawan. Zul diminta pandai memposisikan diri.
"Kapan sebagai Ketua MPR dan kapan sebagai timses/ketum parpol. Kita harapkan kontestasi ini didasarkan pada ketaatan aturan sehingga persaingan pilpres beradab, sesuai ketentuan dan minim pelanggaran," ucap Awiek.

PDIP mengasihani Ketua MPR Zulkifli Hasan yang disoraki mahasiswa saat mempromosikan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.  Menurut PDIP, Zulkifli tak kuat menahan diri untuk kampanye. "Wow, kasihan Pak Zul. Nggak kuat nahan diri kampanye," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan.

Ke depan, Eva meminta Zulkifli terus terang ketika menyampaikan materi pidato. Ia khawatir akan timbul kerunyaman andai Zul mengemas materi kampanyenya dalam menjalankan tugas sebagai Ketua MPR.
"Harusnya langsung dijuduli kampanye saja, nggak usah numpang-numpang seminar kebangsaan. Jangan-jangan dana seminar dari MPR dan beliau bikin atas kapasitas sebagai Ketua MPR, wah tambah runyam. Seminar kebangsaan tapi tanpa sikap negarawan," ujar Eva.

Bagaimana dengan sikap partai pimpinanannya Bang Zul? . PAN angkat bicara soal hal ini. "Mahasiswa dalam berbagai kesempatan biasa menunjukkan ekspresinya. Saya kira, ekspresi itu bisa juga ditafsirkan sebagai ekspresi rasa suka dan senang. Tidak perlu dipersoalkan terlalu berlebihan," ujar Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay Zulkifli.

Saleh pun membela pasangan capres-cawapres yang diusung partainya. Menurut dia, banyak pula mahasiswa yang antusias menyambut Sandiaga Uno. "Di banyak universitas, mahasiswa banyak yang antusias menyambut Sandiaga Uno. Bahkan kadang-kadang (Sandiaga) tidak sempat melayani semua mereka yang ingin bertanya dan juga ber-selfie," ujar Saleh.

Ala laa laaa ... saking semangatnya Bang Zul, akibat mendem mendhoan tempe setipis ATM kurang sadar bahwa bintang utamanya saat di Purwokerto, di Pasar Wage, pada saat kuliah umum di hadapan mahasiswa UMP adalah Sandiaga Uno yang memang muda, ganteng, kaya, santri dan ulama. Kan, Bang Zul cuma figuran? Ya, kacian deh, kena serudug.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun