Mohon tunggu...
Saeran Samsidi
Saeran Samsidi Mohon Tunggu... Guru - Selamat Datang di Profil Saya

Minat dengan karya tulis seperi Puisi, Cerpen, dan karya fiksi lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ode buat Guru, Kisah Guru Zaman "Old"

14 Februari 2018   16:21 Diperbarui: 14 Februari 2018   16:26 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mamakantoran.wordpress.com

Padahal jaman itu, nasib guru masih memprihatinkan, jarang anak muda ingin jadi guru, kecuali anak desa yang ingin cepat kerja. Ketika saya dulu masuk IKIP, saya diejek teman-teman, karena IKIP adalah perguruan tinggi kw 2. Hanya siswa-siswa berprestasi rendah yang masuk ke sana. Sekarang, oooo ... berjubel mahasiswa di program ilmu pendidikan, lebih-lebih di PGSD. Yah, sekarang berkat sertifikasi banyak guru yang bermobil. Dulu, guru punya sepeda saja sudah mewah.

Akhirnya kisah guru "zaman old" ini sedikit demi sedikit mulai bersinar ketika Pak Sartono guru seni musik di sebuah sekolah swasta di Madium menciptakan lagu Hymne Guru pada tahun 80-an. Pada bait terakhir  inilah yang membawa nuansa pilu seorang guru : 

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan, engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, engkau patriot pahlawan tanpa jasa. Kata pahlawan tanpa jasa ini kemudian pada tahun 2007 diganti dengan engkau patriot pahlawan bangsa, pembangun insan cendekia.

Dalam lingkaran seni bagaimana kondisi dan keprihatinan seorang guru bisa kita dengarkan lagunya Iwan Fals "Oemar Bakrie" dan filmnya yang dibintangi S. Bagyo serta puisinya Hartoyo Andangjaya atau lebih pilu  "Kapan Sekolah Kami Lebih Baik dari Kandang Ayam" karya Prof. Dr.  Winarno Surakhmad. Mari kita simak puisi Hartoyo Andangjaya di bawah ini :

DARI SEORANG GURU KEPADA MURID-MURIDNYA

Karya : Hartoyo Andangjaya

 

Apakah yang kupunya, anak-anakku

selain buku-buku dan sedikit ilmu

sumber pengabdian kepadamu

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun