Film bernuansa science-fiction memang asyik untuk ditonton. Ditambah lagi film yang diangkat dari komik populer yang bergenre fiksi sains. Diangkat dari The Vallant Comic Book dengan judul komik Bloodshot dan dijadikan film dengan judul yang sama. Ini sebuah tontonan super hero yang layak ditonton.
Film ini berkisah tentang seorang tentara bernama Ray. Di awal cerita, Ray merupakan tentara yang paling hebat dan selalu bisa memecahkan kasus yang ditanganinya. Ray memiliki seorang istri bernama Gina.Â
Kehidupan Ray dan Gina pun baik-baik saja dan romantisme terasa. Namun, film ini tidak layak ditonton untuk anak-anak karena ada sebuah scene yang mengisahkan asmara Ray dan Gina.
Di saat Ray dan Gina sedang asyik bercinta dan melancarkan kisah asmaranya, tiba-tiba ada sebuah pengacau yang mencoba memberikan sebuah ultimatum untuk membunuh Ray. Ray pun berhasil dilumpuhkan. Gina sebagai sandera agar Ray bisa memberitahu sebuah dalang di balik kesuksesan Ray dalam tugasnya melawan gerombolan pengkhianat negara.
Ray yang tidak tahu siapa dalang tersebut, akhirnya harus berhadapan maut. Ray melihat istri yang dicintainya, harus dibunuh oleh pengacau di depan mata Ray. Ray pun berhasil dilumpuhkan dengan sebuah senjata biologis berupa obat tidur. Ray pun pingsan.
Seketika Ray bangun dan siuman dari pingsan. Ray menyaksikan sebuah kondisi berada di ruangan dengan tangan yang terikat. Ray yang perkasa pun berhasil untuk melepas ikatan tali yang mengikat tangannya.
Ray berkenalan dengan Katie, seorang wanita yang pertama kali dilihat selepas Ray siuman. Ray berkenalan dengan Katie. Ray pun diajak oleh Katie menemui Harting. Harting memberikan sebuah stimulus berupa rekayasa genetik ke darah Ray. Ray menjadi lebih perkasa. Ray bisa memperbaiki tubuh dan anggota badannya sendiri dengan darah Ray yang telah direkayasa. Namun, Ray hanya bisa melakukan hal tersebut jika saja tubuhnya telah diberikan daya seperti layaknya telepon seluler.
Ray tidak tertandingi. Ray yang ingatannya hilang pun harus mencari tahu siapa dirinya sebenarnya. Di sisi lain Katie memberitahukan kepada Ray untuk melupakan hal yang ada di ingatannya. Ray diberikan masukan oleh Katie agar menghadapi masa depan yang lebih baik lagi. Ray penasaran. Mimpinya selalu berkecamuk dalam pikiran dan ingatannya. Sedangkan ray masih saja belum menemukan jati dirinya sendiri.
Ray pun berhasil menemukan siapa pembunuh Gina. Ray semakin tidak terkontrol. Ternyata tubuh Ray dan ingatannya berada dalam pengawasan dari sang profesor yaitu Dr. harting tersebut. Ray dalam menjalankan misi demi misi pun selalu diawasi oleh para suruhan dari harting itu sendiri.
Tiga orang yang selalu rutin mengawasi Ray yaitu Katie, Tibbs, dan Dalton. Katie dengan keahlian bela diri dan kemampuan tubuhnya memberikan sebuah pelindung bagi Ray. Katie harus kehilangan jantung dan dada. Dan sebagai gantinya Katie memiliki sebuah energi pada bagian jantung dan dadanya. Tibbs yang bisa melihat, dibantu dengan mata buatan yang bisa membantunya dalam melihat dan mendeteksi segala tingkah dan pikiran seseorang. Sedangkan Dalton yang tidak bisa jalan karena kakinya patah, akhirnya memiliki kaki dan seperti robot dalam berjalan. Katie, Tibbs dan Dalton menjadi algojo bagi Ray.
Dalam kondisi tubuh Ray yang penuh dilema dan dikuasai oleh Harting, Ray terus mencoba mencartahu siapa sebenarnya dirinya dan kenapa tubuh dan pikirannya selalu berbeda. Ray pun akhirnya dibantu oleh Katie. Katie yang juga seorang tentara yang cerdas akhirnya membantu dalam memecahkan masalah bagi Ray.