Mohon tunggu...
salma diya
salma diya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mengawali sukses dengan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

“Eksistensi Manusia yang Otentik Seperti Apa Ya Menurut Martin Heidegger”

29 November 2013   12:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:32 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Martin Heidegger seorang filsuf yang juga terkenal dengan fenomenologi dan filsafat eksistensi (eksistensialisme), dalam teorinya Martin Heidegger sangat menolak dengan pendapat yang dikemukan oleh tokoh sebelummya Husserl yang memandang fenomenologi itu yang didahulukan adalah objek atau kembali pada realitas objek, baru kemudian setelah itu diarahkan pada subyek atau atau kemabali pada sumber (kesadaran). Oleh karena yang menarik perhatianMartin Heidegger secara fenomenologi yaitu dalam memandang realitas bukan murni dari objek dan bukan murni dari subyek akan tetapi sintesis dari objek dan subyek yang berupa dunia manusia yang disebut ada-dalam- dunia (inder-welt-sein).

ada-dalam- dunia (inder-welt-sein) sangat perlu dipahami maknanya karena merupakan realitas asli manusia dalam menuju eksistensi manusia dalam mengamatinya tersebut bukan dilihat dari kesadaran subjek transcendental atau mengukur lingkungan yang ada diluar manusia akan tetapi yang perlu dipahami dan di ukur adalah realitas dunia manusia itu sendiri. Dalam fenomenologi Martin Heidegger disebut analisis eksistensial karena mempersoalkan tentang eksistensi manusia dan kemudian menjadi perhatian dalam filsafat Heidegger. Filsafat Heidegger dianggap bgian eksistensialisme karena penyelidikannya pada eksistensi manusia atau mengadanya manusia (desain), dan manusiabereksistensi dengan cara de.facto.

Martin Heidegger disebut filsuf eksistensialisme karena dia mendefinisikan “eksistensi”. Karena manusia mampu menjadi dirinya atau tidak menjadi dirinya sendiri. Melalui definisi inilah manusia akan diketahui memilih hidup mana yang dianggap sesuai dengan dirinya atau keinginannya, baik itu secara otentik ( menjadi dirinya sendiri) atau tidak otentik (tidak menjadi diri sendiri).

Menurut Martin Heidegger dalam eksistensi manusia terdapat beberapa tema eksistensi diantaranya a) eksistensi sebagai milik pribadi dan berada dalam waktu b) ada dalam duni c ) orang atau manusia impersonal d) suasana hati dan faktisitas e) kecemasan dan ketiadaan f) kematian dan hati nurani g) keprihatinan dan temporalitas h) historisitas


Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun