Mohon tunggu...
Sadiyatun Nisa
Sadiyatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum

Saya seorang mahasiswa hukum yang sangat suka dengan menulis dan menganalisis suatu kasus yang sedang viral

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pencurian Motor di Area Kampus Universitas Trunojoyo Madura, Polisi Berupaya Meningkatkan Keamanan

29 April 2024   23:30 Diperbarui: 30 April 2024   08:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kasus kriminalitas yang terjadi di Indonesia bisa dibilang cukuplah tinggi. Mengingat dengan banyaknya jumlah penduduk pada kota tersebut dan tak seluruh warganya mendapatkan pekerjaan, hal ini lah yang kemudian memicu terjadinya tindak kriminal.

Salah satu tindak kriminal yang paling sering terjadi adalah kasus pencurian motor. Kerap kali ditemukan pada lahan parkiran yang terbuka, seorang pemilik kendaraan kehilangan motornya. Selain itu, para pelaku pencurian ini juga biasa melancarkan aksinya ketika para pengendara lengah. Misalnya saat menghentikan motor di pinggir jalan tanpa mencabut kuncinya.

Pencurian motor yang terjadi sekitar kampus universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Jawa Timur, telah menjadi perhatian pihak kepolisian. Dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi beberapa kasus pencurian motor milik mahasiswa dan polisi Wanita (polwan) yang sedang mengamankan pertandingan sepak bola di stadion Gelora Bangkalan.

Dalam upaya meningkatkan keamanan di kampus, Polres Bangkalan telah mengintensifkan pengamanan di sekitar kampus UTM, tidak hanya di sekitar kampus, melainkan juga ke berbagai indekos mahasiswa di sekitar kampus. Kapolres Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Febri Isman Jaya, mengatakan bahwa mereka tidak hanya menerjunkan tim dari Mapolres Bangkalan, akan tetapi juga Polsek Kamal bekerja sama dengan Tim Keamanan Kampus UTM.

Pencurian motor yang terjadi di kampus UTM telah menjadi perhatian masyarakat, dengan sekitar 20 motor hilang dicuri dalam dua bulan terakhir. Aksi demo dilakukan ratusan mapolres Bangkalan juga mengatakan bahwa kasus pencurian dengan pemberatan termasuk kasus yang paling sering ditemukan di wilayahnya, yakni 95 kasus. Berikutnya, kasus pencurian kendaraan bermotor sebanyak 60 kasus, dan diikuti kasus penganiayaan di urutan ke tiga dengan jumlah 49 kasus Mahasiswa di depan Mapolres Bangkalan, menuntut pihak kepolisian memperketat keamanan di sekitar Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Dalam upaya menangkap pelaku, polisi telah menangkap dua pemuda tersangka pencuri motor milik polisi wanita yang sedang melakukan pengamanan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Kedua tersangka itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos - kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Mereka tidak hanya mengincar sepeda motor, melainkan juga barang elektronik.

Kedua tersangka ini dikenal sebagai "duet maut" dalam sejumlah kasus pencurian di beberapa tempat kejadian perkara (TKP) yang dilaporkan ke Polres Bangkalan. Mereka ditangkap setelah mencuri motor milik Brigadir Sri Wahyuni, personel Polres Bangkalan yang sedang bertugas mengamankan pertandingan sepak bola.

Hasil penyelidikan pencurian sepeda motor milik polwan itu mengarah pada MS, warga Desa Junganyar. Unit Reskrim Polres Bangkalan lantas menangkap tersangka maling motor itu. "Awalnya saudara MS yang kami tangkap lebih dulu, darinya terungkap bahwa saat beraksi bersama AB, rekannya. Penangkapan pun dilakukan, tersangka tidak berkutik," kata Febri.

Febri mengatakan, ada tujuh lokasi pencurian yang sudah diakui oleh kedua maling itu, termasuk di wilayah UTM dan kota Bangkalan. "Bukan hanya motor, mereka juga mencuri barang elektronik yang mereka temui saat membobol kos-kosan. Kami masih terus dalami, khawatir masih ada tempat kejadian perkara (TKP) lain dari aksinya," ujarnya.

Kedua tersangka pencuri motor itu kini terancam Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara. Polisi juga terus bekerja memberikan dan menjaga keamanan, serta menegaskan bahwa sejumlah kasus juga berhasil diungkap dalam kurun waktu sebulan ia menjabat.

Kapolres Bangkalan juga berharap adanya Kapolres Baru bisa memperkuat keamanan di Bangkalan. Ia juga meminta agar petugas mengusut tuntas kasus curanmor yang sudah banyak dilaporkan. "Tidak sedikit kasus curanmor yang tidak ada perkembangan hingga saat ini," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun