Mohon tunggu...
Sadam Sholihin
Sadam Sholihin Mohon Tunggu... Content Writer Enthusiast

Open to new experiences and opportunities.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Proyek Giant Sea Wall untuk Tangani Ancaman Rob

21 Juni 2025   08:03 Diperbarui: 21 Juni 2025   08:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto dalam acara Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025, Jakarta. Foto: Cahyo/ Biro Pers Sekretariat Presiden.

Jakarta, 21 Juni 2025 -- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam melanjutkan proyek strategis nasional Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di pesisir utara Jawa. Proyek ini digadang-gadang menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah yang makin kritis di kawasan pesisir.

Dalam pertemuan dengan jajaran kementerian teknis dan pemangku kepentingan di Istana Negara, Presiden menyatakan bahwa proyek ini akan menjadi bagian dari visi pembangunan infrastruktur hijau dan berkelanjutan. "Kita tidak bisa menunda lagi. Jakarta dan wilayah pantura Jawa butuh perlindungan nyata dari ancaman air laut yang terus naik," ujar Prabowo.

Proyek Giant Sea Wall merupakan kelanjutan dari program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang telah dimulai sejak era sebelumnya. Pembangunan ini mencakup tanggul laut raksasa sepanjang lebih dari 120 kilometer yang melindungi wilayah pantai utara, termasuk Jakarta, Bekasi, dan Karawang.

Kementerian PUPR mencatat bahwa tahap awal pembangunan fokus pada penguatan tanggul darat dan sistem pengendalian air terpadu. Selain itu, pemerintah juga tengah merancang skema pembiayaan kreatif dengan melibatkan sektor swasta dan investor asing, tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat pesisir.

Dengan komitmen ini, diharapkan Giant Sea Wall tidak hanya menjadi proyek proteksi fisik, tetapi juga mendorong pemulihan ekosistem pesisir dan pengembangan kawasan ekonomi baru yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun