Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seusai Selebrasi 17 Agustus-an

18 Agustus 2023   19:37 Diperbarui: 18 Agustus 2023   19:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kibaran Sang Saka, sudahkah kita mensyukurinya dengan pantas? (doc. Wahyuni Susilowati/ed.WS)

Bagaimana pun tanpa ijin Sang Khalik, Sang Pencipta sekaligus Pemelihara semesta raya, maka segenap perjuangan termasuk pengorbanan yang dipersembahkan pasti hanya akan sia-sia belaka. Ungkapan syukur nan tulus pula yang kelak akan memperkaya berkah dari kemerdekaan ini sepanjang perjalanan eksistensi bangsa ini ke depab.

Alunan lagu nasional berjudul 'Syukur' karya Sayyid Muhammad Husain Al Mutahar alias H Mutahar yang kerap digunakan mengisi momen mengheningkan cipta saat upacara 17 Agustus berlangsung terasa sungguh mengena.

"Dari yakin 'ku teguh// Hati ikhlas 'ku penuh//Akan karunia-Mu// Tanah air pusaka// Indonesia merdeka// Syukur aku sembahkan// Kehadirat-Mu Tuhan .."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun