Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saat Nenek Xie Diserang di Jalanan San Fransisco

26 Maret 2021   18:51 Diperbarui: 26 Maret 2021   18:55 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nenek Xiao Zhen Xie korban kekerasan Anti Asia di AS (doc.HOPCLEAR, Coconuts/ed.WS)

Kejadiannya berlangsung pada Rabu (17/3) sekitar pukul 10.30 waktu setempat, saat seorang nenek bernama Xiao Zhen Xie (76) sedang bersandar di tiang dan menunggu lampu pemberi isyarat lalulintas menyalakan warna hijau untuk para pejalan kaki yang hendak menyeberang berubah di Market Street (San Fransisco) dan tiba-tiba bogem mentah bersarang di mata kirinya (The Cut, 23 Maret 2021).

Secara refleks dipicu nalurinya untuk membela diri dengan meraih papan kecil yang berada di dekatnya, dia berusaha melawan si penyerang sampai akhirnya datang bantuan, termasuk petugas medis.

Pada sebuah video di tempat kejadian yang diambil oleh seorang saksi mata, terlihat bagaimana  Xie mondar-mandir di sekitar kerumunan kecil orang sambil memegang kompres es di matanya, terisak-isak, "Kenapa kamu memukulku?" Teriaknya dalam bahasa Mandarin, dia tampak putus asa. Di latar belakang video, sebagaimana diberitakan The Cut; tersangka penyerangan, yang wajahnya berlumuran darah, terlihat diborgol ke tandu, dimasukkan ke dalam ambulans.

Mata Xie bengkak parah hingga kesulitan melihat dan dia masih sangat trauma karena kejadian itu. Kasus Xie merupakan salah satu kasus terbaru dari serangkaian tindak kekerasan yang tidak beralasan terhadap warga AS yang berdarah Asia.

Serangan terhadap Xie hanya berselang beberapa hari saja dari insiden di Atlanta dimana seorang pria bersenjata mengamuk di tiga area spa di Atlanta dan menewaskan delapan orang yang enam di antaranya adalah wanita Asia. 

Seandainya polisi tidak menangkap tersangka Robert Aaron Long (21) yang berkulit putih dan mengakui melakukan penembakanitu, maka," ... kemungkinan besar akan ada lebih banyak korban." Kata Walikota Keisha Lance Bottoms dalam konferensi pers (The Cut, 23 Maret 2021).

Steve Jenkins (39) yang menyerang Xie, ternyata dinyatakan pihak berwenang juga telah menyerang seorang pria Amerika keturunan Vietnam berusia 83 tahun bernama Ngoc Pham saat tengah berbelanja di pasar petani pada hari sebelumnya. 

Jenkins dijebloskan ke Penjara San Francisco County atas dua tuduhan penyerangan yang kemungkinan besar akan mengakibatkan cedera tubuh yang parah pada para korbannya dan dua tuduhan pelecehan terhadap orang tua.  Dia ditahan dengan jaminan USD 50.000.

Aksi kebencian berbau anti-Asia ditengarai melonjak di tengah kumandang retorika coronavirus Donald Trump yang rasis, banyak komunitas Asia-Amerika mendapati diri mereka berjuang di bawah teror ketakutan dan kecemasan. 

Selama setahun terakhir, menurut The Cut, forum pelaporan Stop AAPI (Asian American and Pasific Islanders) Hate menerima hampir 3.800 laporan tindak diskriminasi dan kekerasan anti-Asia, 68 persen di antaranya melibatkan wanita Asia-Amerika. Beberapa video yang memperlihatkan lansia Asia-Amerika yang diserang dan dihempaskan dengan kejam ke tanah telah menjadi viral.

Sementara itu  Xie yang membutuhkan perawatan medis telah dibuatkan saluran donasi di GoFundMe oleh cucunya untuk membantu menutupi biaya medis dan terapi, kedua mata Xie bengkak dan hitam, salah satunya diakibatkan oleh "pendarahan tak terhentikan" beberapa jam setelah serangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun