Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Revolusi Pertanian Afrika, Dari Drone sampai Analisis Berbasis Foto

22 Oktober 2019   18:13 Diperbarui: 23 Oktober 2019   15:49 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para petani di Ghana memanfaatkan drone untuk mengelola tanaman mereka (doc.ThePeninsulaQatar/ed.Wahyuni)

Contohnya Diana Nambatya Nsubuga yang punya gelar PhD kesehatan publik, bersama sang suami membuka Kwagala Farm di pekarangan seluas 0,2 hektar di belakang rumah mereka di Kampala pada tahun 2010. 

Sebagian keuntungan penjualan hasil pertanian digunakan Diana untuk mengembangkan usaha dan memulai pelatihan berbiaya terjangkau tentang pertanian perkotaan (urban farming) yang berisi sesi-sesi menanam sayuran dalam ban bekas, pipa, atau atap apartemen plus kelas beternak unggas.

Diana memulai usahanya dengan sekantung benih tomat seharga 50 sen yang setelah sukses memberikan pemasukan dimanfaatkan untuk melakukan diversifikasi jenis sayuran seperti kol,wortel, dan bayam. Pasangan itu juga membeli 10 ekor ayam dan dua sapi. 

Saat membuang kotoran sapi menjadi masalah, mereka menginstal alat pembuat biogas untuk mengkonversi limbah tersebut menjadi listrik untuk penerangan dan memasak. 

Limbah biogas diolah menjadi pupuk organik untuk dijual pada para petani urban lainnya. Kwagala Farm saat ini meraup keuntungan senilai USD 60,000 setahun dan 80 persen di antaranya berasal dari penjualan pupuk itu.

Sementara itu dari 1,800 orang yang dilatih bertani oleh Diana, separuhnya sekarang sudah memiliki pertanian sendiri dan menghasilkan rata-rata USD 5,000 setahun.

Sebuah pendapatan tambahan yang sangat lumayan mengingat, menurut data terakhir International Labour Organization, pendapatan tahunan di Uganda berkisar pada USD 660.

Analisa kondisi pertanian lewat foto

Babban Gona, sebuah perusahaan sosial di Negara Bagian Kaduna (Nigeria Barat Laut) yang bertindak sebagai koperasi petani dengan menawarkan pinjaman petani kecil, kredit, pelatihan dan dukungan lainnya. 

Tahun 2012 saat berdiri, perusahaan ini berhasil merangkul 102 petani dan sekarang ini jumlahnya sudah mencapai 20,000 petani.Cara kerja perusahaan ini terbilang akomodatif.

Petugas lapangan Babban Gona akan memotret ladang petani. Lalu tim perusahaan akan menggunakan sebuah aplikasi untuk mengamati foto-foto, mengevaluasi tingkat perkecambahan dan melihat apakah tanah membutuhkan nutrisi berdasarkan warna daun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun