Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Chandrayaan-2, Misi Antariksa India ke Zona Gelap Bulan

23 Juli 2019   15:29 Diperbarui: 23 Juli 2019   15:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chandrayaan-2 diluncurkan India hari Senin lalu (doc. Hindustan Times/ed.Wahyuni)

Selain Shah Rukh Khan dan industri Bolywood, India ternyata punya proyek sains ambisius yang digadang-gadang akan menjadikannya negara keempat setelah Rusia, Amerika Serikat, dan Cina yang berhasil melakukan misi pendaratan mulus di bulan serta mengoperasikan sebuah lunar rover (semacam mobil yang dirancang khusus untuk eksplorasi di permukaan bulan, -pen.).

Andalan itu berupa proyek Chandrayaan, diambil dari bahasa Sansekerta berarti 'kendaraan bulan', yang diawali sejak belasan tahun silam dan telah berbuah peluncuran piranti antariksa (spacecraft) Chandrayaan-1 pada bulan Oktober 2008 yang berhasil membuktikan keberadaan deposit-deposit air yang membeku di bulan (Asia Nikkei, 22 Juli 2019). Piranti ini hanya mengelilingi tanpa melakukan pendaratan di bulan.

Setelah terpaksa menghentikan upaya peluncuran jam akibat masalah teknis pada 15 Juli 2019 lalu, akhirnya  Chandrayaan-2 sukses mengangkasa pada Senin (22/7) pukul 02.43 waktu setempat. Piranti seberat total sekitar 3,8 ton yang terdiri atas tiga komponen, yaitu rover, lander, dan orbiter ini diharapkan mampu mendarat di bulan yang berjarak 384,000 kilometer dari bumi pada bulan September mendatang. Total biaya yang dikeluarkan pemerintah India untuk misi ini adalah USD 145,6 juta.

India Space Research Organization (ISRO) memaparkan bahwa Chandrayaan-2 diharapkan bisa menemukan elemen-elemen pembentuk batuan seperti magnesium, besi, dan kalsium untuk mengidentifikasi kandungan mineral serta helium dan sediaan air di bulan.

Chandrayaan-2, menurut Ketua ISRO K.Sivan, merupakan ekspedisi lunar pertama di dunia yang akan mengeksplorasi bagian kutub selatan yang dikenal sebagai wilayah gelap bulan. Layaknya Chandrayaan-1 yang berhasil mendeteksi kandungan air di permukaan bulan, hal yang luput dari pengamatan astronot Neil Amstrong saat dia berjalan-jalan di baru.sana pada tahun 1969, piranti generasi kedua ini pun diharapkan bisa menghadirkan temuan-temuan sains baru.

'Momen-momen spesial ini akan terukir dalam lintasan sejarah kita yang mulia!' cuit Perdana Menteri Narendra Modi via akun Twitter-nya Senin lalu. Dia juga menambahkan bahwa peluncuran tersebut 'menggambarkan kecakapan para ilmuwan India dan tekad 1,3 biliun warga India untuk terus meraih pencapaian-pencapaian baru di bidang sains. Setiap warga India berbangga hati hari ini.'

India kini tengah mempersiapkan diri untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak sebelum Agustus 2020 mendatang untuk merayakan 75 tahun kemerdekaan negara itu dari penjajahan Inggris. Selain itu India pun berencana untuk meluncurkan stasiun ruang angkasa yang diperkirakan butuh waktu satu dekade untuk merealisasikannya.

"Misi utama program luar angkasa India adalah memanfaatkan teknologi antariksa untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kualitas hidup bagi mereka yang masih belum terjamah pelayanan kesejahteraan." Sambung Sivan seraya menambahkan bahwa satelit-satelit itu dapat difungsikan untuk memotret alur-alur angin topan yang diperkirakan akan melanda negeri. Informasi tersebut dapat menjadi panduan bagi pemerintah untuk melakukan evakuasi dini dan menyelamatkan banyak nyawa sebelum bencana terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun