Mohon tunggu...
Sabrina Oktavianti
Sabrina Oktavianti Mohon Tunggu... Lainnya - Pelakar

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Kelainan Seksual Frotteurisme

27 Mei 2023   15:21 Diperbarui: 4 Juni 2023   00:19 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: freepik.com

Frotteurisme, kelainan seksual yang pengidapnya kerap menjadi pelaku pelecehan seksual di transportasi umum.

Apa itu Froteurisme?

Froteurisme adalah suatu kelainan seksual atau parafilia dimana para pengidapnya suka menyentuh bagian-bagian tubuh orang lain tanpa persetujuan atau menggesekkan bagian tubuh, terutama kelamin, pada orang lain dan biasanya dari belakang dan umumnya dilakukan di tempat ramai. Kelainan seksual ini umumnya dialami oleh laki-laki dan korbannya perempuan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 30% pria mungkin pernah melakukan tindakan frotteuristik pada suatu waktu. Di antara pria dewasa yang dirawat karena gangguan parafilik, sekitar 10-14% di antaranya menderita frotteurisme.

Gejala

  • Keinginan, fantasi, dan rangsangan seksual intens yang disalurkan pada tindakan menyentuh bagian-bagian tubuh orang lain tanpa persetujuan atau menggesekkan bagian tubuh, terutama kelamin, pada orang lain dan biasanya dari belakang.
  • Tindakan ini umumnya berulang dan terjadi di tempat umum dan keramaian, seperti di transportasi publik, lift, atau jalanan yang padat.
  • Ketika melakukan tindakan pelecehan seksual tersebut, pelaku umumnya berimajinasi memiliki hubungan personal atau kasih sayang dengan korban, lalu setelah itu kabur.
  • Froteurisme didiagnosa sebagai gangguan mental jika perilaku tersebut terus dilakukan saampai lebih dari 6 bulan, atau jika fantasi dan keinginan pelaku menyebabkan gangguan aktivitas hariannya dan juga merugikan orang lain.

Penyebab  

  • Seseorang yang secara tidak sengaja bergesekan dengan seseorang di tengah keramaian dan menjadi terangsang secara seksual mungkin ingin mengulangi pengalaman itu. 
  • Trauma masa kanak-kanak, seperti pelecehan seksual atau gangguan kecemasan, dapat membuat seseorang tidak memiliki perkembangan psikoseksual yang normal. 
  • Anatomi otak yang tidak normal yang mempengaruhi kesehatan emosional dan kontrol impuls mereka.

Cari Pertolongan Profesional

Frotteurisme adalah gangguan seksual dan harus diperlakukan sebagai kondisi medis. Tetapi bertindak berdasarkan perasaan tersebut dapat membahayakan orang lain dan diri pengidap.

Periksakan diri dan beri tahu penyedia layanan kesehatan atau cari profesional kesehatan mental. Mengakui perasaan yang dialami dan mencari bantuan adalah langkah pertama untuk mengobati kondisi ini.  

Diagnosa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun