Jika anak mengalami gejala ISPA, penting untuk menjaga isolasi agar tidak menularkan penyakit kepada anak-anak lain. Hindari kontak dekat dengan anak-anak lain dan selalu gunakan tisu atau siku untuk menutup mulut saat batuk atau bersin.
4. Promosi Lingkungan Sehat
Memastikan lingkungan anak-anak prasekolah dan balita bersih dan sehat adalah penting. Ini mencakup rutin membersihkan mainan, meja, dan permukaan yang sering disentuh anak-anak. Hindari paparan terhadap polusi udara dalam ruangan yang dapat memperburuk gejala ISPA.
5. Imunisasi Lain
Memastikan anak-anak prasekolah dan balita mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan. Imunisasi melawan penyakit seperti campak, rubela, pertusis, dan difteri dapat membantu menjaga kekebalan tubuh mereka.
6. Asupan Nutrisi dan Hidrasi yang Baik
Memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi dan cairan yang cukup membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Nutrisi yang baik dan hidrasi yang cukup dapat membantu melawan infeksi.
Penting untuk memahami bahwa ISPA pada anak-anak dan balita dapat menyebar dengan cepat dalam kelompok yang padat, seperti taman bermain dan tempat penitipan anak.Â
Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan ini tidak hanya melibatkan peran orang tua dan keluarga, tetapi juga penyedia perawatan anak. Dengan kolaborasi yang baik dan penerapan strategi pencegahan yang efektif, kita dapat mengurangi risiko ISPA pada balita serta menjaga mereka tetap sehat.