Di era pembelajaran digital saat ini, video microlearning menjadi salah satu solusi efektif dalam menyampaikan materi secara singkat dan menarik bagi siswa. Media ini sangat cocok untuk pembelajaran di sekolah dasar karena mampu menjelaskan konsep secara visual dan interaktif, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang dianggap sulit.
Berangkat dari pentingnya peran media tersebut, saya sebagai mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan melakukan observasi di SD Negeri Nongkosawit 02 untuk mengembangkan video microlearning yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pada kunjungan pertama, saya disambut dengan sangat baik oleh kepala sekolah, guru kelas IV, dan para siswa kelas IV. Suasana yang ramah dan dukungan dari pihak sekolah menjadi semangat tersendiri dalam menjalankan kegiatan ini.
Berdasarkan hasil pengamatan di kelas IV, saya menemukan bahwa siswa sedang menyukai pembelajaran aksara Jawa, antusiasme mereka tampak jelas. Hal ini mendorong saya untuk mengembangkan sebuah bahan ajar berbentuk video yang dapat membantu mereka belajar dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Saya pun memproduksi video microlearning berjudul "Yuk Sinau Sandhangan Panyigeg Kanggo Nulis Aksara Jawa!" Video ini memuat penjelasan tentang jenis-jenis sandhangan panyigeg, contoh penggunaannya dalam kata, serta langkah-langkah penulisan aksara Jawa secara tepat. Sebagai penguatan materi, saya juga menyisipkan soal latihan singkat di akhir video untuk menguji pemahaman siswa.
Setelah proses produksi selesai, saya menyerahkan video ini kepada guru kelas IV dan kepala SD Negeri Nongkosawit 02. Penyerahan disambut dengan antusias, dan guru kelas IV turut memberikan masukan yang kemudian saya gunakan untuk merevisi beberapa bagian agar lebih sesuai dengan kondisi pembelajaran di kelas.
Sebagai penutup, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru kelas IV, kepala sekolah, serta siswa kelas IV SD Negeri Nongkosawit 02 atas sambutan hangat, dukungan, dan semangat belajarnya. Semoga video ini bisa menjadi media yang bermanfaat untuk membantu proses belajar, sekaligus memperkuat pelestarian budaya aksara Jawa di lingkungan sekolah.
Penulis: Sabila Nur Azizah
Mahasiswa Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Semarang