Mohon tunggu...
Sabila Zayana
Sabila Zayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - INDONESIA

Hatily

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tetap Rindu

28 Maret 2021   10:08 Diperbarui: 28 Maret 2021   10:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Apakah perlu penyesalan dalam sebuah kejadian, atau bahkan semua yang telah dilalui dalam kehidupan? 

Tidak! Semua kan sia-sia dan tak aja ujungnya. Sama halnya saat seorang yang lama tak ada dalam pandangan. Kupikir akan berakhir pertemuan yang sangat didambakan, namun semua diluar dugaan. Kupikir aku dapat melihatnya untuk sempat kukatakan bahwa "engkau tak pernah tergantikan", namun nyatanya dia pergi tanpa berpamitan. 

Dalam perjalanan kumerasa begitu gembira, untuk dapat memeluknya setelah entah berapa juta detik berlalu dengan rindu yang tak pernah lalu. 

Aku pun merasa bahagia, untuk dapat memegang erat jemari kuatnya. Kubayangakan dapat melihat senyum indah tanpa ada duanya, yang tak pernah absen dari wajah tampannya.

Ternyata semua hanya angan belaka yang selalu hadir dalam pikiran nyata. Dan faktanya aku hanya dapat melihatnya dalam layar kaca yang mudah dihapuskan kapan saja.

Tak perlu ditangisi lagi, karna semua telah dirangkai oleh Ilahi. Aku merindu, tetap dan akan selalu. Sampai waktu yang suatu saat akan hancur lebur bagai debu.

Hingga saat tiba, kukatakan pada semua jiwa bahwa aku baik-baik saja. Untuk tak deraikan air mata, untuk tak memelukku erat karna merasa iba. 

Aku hanya perlu diyakinkan untuk tetap tegar tak terkalahkan keadaan. Aku hanya perlu senyuman tuk sebuah kekuatan. Dan aku hanya perlu ketenangan agar tak tumbang dalam kekacauan yang memporak-porandakan pikiran. 

Hari berganti hingga aku mengerti mengapa dia tak kembali disini, di panggung drama yang penuh sandiwara. Ini tak pantas untuk dia, sebuah dunia dengan segala permata dan keindahan sementara. 

Aku rela kau disana, bahkan adalah kebahagiaan tiada tara. Kau tak merasakan lagi lara, kecewa, dan derita. Kau tak melihat lagi pemandangan tak mengenakkan di depan mata. 

Tak perlu khawatirkanku hidup dengan lika liku. Tak perlu bersedih untukku saat lalui semua cobaan dalam setiap hembus nafasku. Percayalah, aku disini selalu kokoh tak pernah roboh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun