Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Vladimir Putin, Tsar Rusia Modern yang Dihitung dan Diperhitungkan

17 Oktober 2016   10:59 Diperbarui: 20 Maret 2018   11:28 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: http://internasional.kompas.com

Kalau ditanya, siapa pemimpin dunia saat ini yang paling berpengaruh dan berakarakter kuat, tanpa ragu sedikitpun, jawaban saya: Vladimir Putin pada ranking teratas. Ulasan ini bukan untuk menilai baik-buruk kebijakan Putin. Tapi bagaimana seorang Putin mengambil sebuah kebijakan, mengeksekusinya, menjustifikasinya, mempertahankannya dan menanggung segala resikonya.

Sejak periode Perestroika dan Glassnot yang diperkenalkan Mikhail Gorbachev yang dilanjutkan Boris Yeltsin, Rusia hancur berantakan: ekonomi morat-marit, kalah dalam Perang Dingin, negara-negara satelit Rusia rontok satu persatu. Dan yang paling menyedihkan: Rusia yang memiliki semua syarat untuk menjadi negara maju, seolah kehilangan orientasi ke depan.

Tapi secara step-by-step, sejak efektif berkausa pada 31 Desember 1999, tangan dingin Putin berhasil membawa Rusia menjadi negara yang kembali dihitung dan diperhitungkan. Di tangan Putin, Rusia sukses merebut kembali posisi aslinya. Putin sukses menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang sukses memaknai kekuatan dan sumber daya Rusia dan memanfatkannya untuk kepentingan Rusia. Dialah Tsar Rusia modern.

Saya tertarik dengan gaya dan penampilannya. Wajahnya nyaris tak pernah senyum. Penampilan awalnya, bagi siapapun yang pertama melihatnya, mengesankan seorang yang berani mengambil resiko terburuk. Kalau sudah mengambil keputusan, kecil sekali kemungkinan dia akan menjilat ludah sendiri.

Garis-garis mukanya, cara berjalannya, pandangannya, ayunan tangan dan langkah kakinya, semua mengindikasikan ketegasan. Saya membayangkan, Putin akan sangat jarang berbasa-basi dengan lawan bicaranya.

Jangan heran, di depan publik, Putin hampir tak pernah berkomentar tentang pemimpin dunia lainnya. Tapi semua pemimpin dunia berkomentar tentang Putin. Ini menunjukkan bahwa Putin sungguh menempatkan diri pada posisi pemimpin yang layak dihitung dan diperhitungkan.

Sebagai mantan intelijen – Kepala KGB – langkah dan kebijakannya penuh perhitungan, dan hampir pasti, Putin juga takkan segan-segan menggunakan segala cara untuk merealisasikan ambisinya.

Dengan karater seperti itu, semua orang terpaksa memperhitungkan kebijakan dan respon Putin, terutama kasus-kasus global dan regional, dianggapnya berpotensi mengganggu kepentingan Rusia.

Sekedar perbandingan sekilas, ketika baru terpilih menjadi Presiden Amerika, Barack Obama berkeliling ke beberapa negara Islam: Kairo dan Jakarta. Dan salah satu janjinya akan menutup Guantanamo. Selama 8 tahun berkuasa, dan sekarang sudah menjelang akhir rezimnya, kebijakan itu tak pernah dieksekusi. Saya pastikan model janji seperti ini takkan pernah dilakukan oleh seorang Vladimir Putin.

Putin tahu bahwa Eropa Barat bergantung besar pada pasokan gas Rusia. Dan dunia semua tahu betapa Eropa tak berkutik, ketika Putin mengurangi pasokan gas Rusia ke Uni Eropa pada 2009 dan 2015.

Putin tahu bahwa Rusia memiliki segala jenis senjata modern (dari manual, otomatis hingga nuklir dan eksplorasi ruang angkasa). Ketika Ukraina mencoba mbalelo, Putin mencaplok Semenanjung Crimea (2014), dan membatalkan proyek pipa gas Rusia ke Eropa Barat, yang melintasi Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun