Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesantren IMMIM Makassar: Refleksi 37 Tahun IAPIM, Merawat Ingat

10 Juni 2018   14:30 Diperbarui: 21 Juni 2018   17:10 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Insya Allah, pada 18-19 Juni 2018, para alumni Pondok Pesantren IMMIM Putra (KM10 Tamalanrea, Makassar) dan Pesantren IMMIM Putri (Minasate'ne Pangkep) akan menggelar reuni akbar, memperingati 37 tahun usia IAPIM (Ikatan Alumni Pesantren IMMIM), yang juga sekaligus menjadi ajang silaturahim oleh 37 angkatan alumni IMMIM.

Beberapa catatan reflektif berikut ini sesungguhnya lebih merupakan ungkapan rasa syukur atas perjalanan 37 tahun IAPIM (Ikatan Alumni Pesantren IMMIM). Dan sebagian refleksi ini sudah pernah dimuat dalam empat seri artikel berjudul "Pesantren IMMIM" pada 2017.

https://indonesiana.tempo.co/read/111173/2017/05/07/sabdullah2015/pesantren-immim-03-kiprah-alumni

Pertama dan utama, secara pribadi, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada teman-teman alumni dari berbagai angkatan, yang telah-sedang-akan meluangkan waktunya, menyibukkan diri menjadi panitia untuk mensukseskan Reuni Akbar 2018. Sempat saya membatin, kenapa di tahun ke-37? Tapi sudahlah.

Pada saat yang sama, berkali-kali saya menyampaikan salut dan apresiasi kepada beberapa alumni yang memilih mengabdi sebagai pengajar dan pembina di pondok, baik di Tamalanrea ataupun Minasate'ne.

Dan juga kepada para guru senior, yang mengabdi d pondok sejak tahun 1970-an ATAU 1980-an dan tetap aktif hingga hari ini. Sebuah dedikasi yang sulit dicontoh. Kepada mereka doa tulus semoga sehat selalu.

Kedua, salah satu yang menarik dari Reuni Akbar 2018, karena lokasinya akan dipusatkan di kampus baru Pesantren IMMIM Putra di bilangan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel. Banyak di antara alumni, termasuk saya, yang belum pernah menengok lokasi kampus baru ini. Dan Reuni Akbar kali ini, akan menjadi kesempatan baik untuk mengunjunginya.

Ketiga, kata "akbar" dalam acara Reuni 2018 benar-benar akan menjadi akbar, jika diasumsikan sebagian besar alumni hadir, bahkan jika separuhnya saja yang meluangkan waktu menghadiri Reuni 2018. Berdasarkan data terakhir dari panitia, jumlah alumni yang sekaligus menjadi anggota IAPIM saat ini sekitar 6.000-an orang (bahkan konon sampai 8.000-an alumni), baik yang tamat ataupun setengah jalan mengecap pendidikan di Tamalanrea dan/atau di Minasate'ne.

Sekedar informasi bagi pembaca non-alumni, IAPIM (Ikatan Alumni Pesantren IMMIM) adalah organisasi yang mewadahi semua alumni Pesantren IMMIM Putra dan Putri, dan cabang-cabang IAPIM telah terbentuk di berbagai kota di Indonesia. Dan kami punya tradisi sejak awal bahwa yang disebut alumni adalah semua yang pernah mengecap pendidikan di Pesantren IMMIM, walaupun hanya sehari.

Keempat, ketika saya menulis artikel berjudul "Pesantren IMMIM (03): Kiprah Alumni" pada Mei 2017, yang mengulas kiprah para alumni IMMIM, beberapa jam setelah artikel itu diupload, seorang alumni IMMIM yang bekerja di Sorong, dinda Ismail Suardi Wekke, mengirimi saya daftar nama-nama alumni IMMIM yang sudah meraih gelar S3, dan/atau aktif di berbagai kampus dan instansi serta perusahaan swasta (postingan nama-nama itu dapat diakses melalui akun FB saya dalam postingan aslinya pada 21 Oktober 2015).

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Di dalam artikel itu, saya menulis antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun