Tak Terasa sudah Delapan bulan saya berada di Lampung. Suasana berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jauh dari kerabat dan keluarga. ditambah lagi suasana pandemi yang belum berakhir.Â
Namun walaupun jauh masih tetap berkomunikasi dengan keluarga baik di Kampung Halaman dan di Jakarta. Namun ada menarik di ramadhan kali ini yaitu profesi saya menjadi Tenaga Pengajar di Institusi Ternama di Lampung (dulu mahasiswa sekarang Tenaga Pengajar).Â
Semua itu membuat saya berfikir "gini toh Jadi Dosen". karena kesibukan saya menjadi dosen dan lingkungan yang saling mendukung kenyamanan pun mulai bermunculan, alhamdulilah saya menjadi nyaman karena profesi tersebut dan stay lah di provinsi lampung, karena suasana di lampung sama seperti di yogyakarta.
Mengapa saya katakan demikian? Karena di provinsi Lampung memiliki objek wisata sama dengan yogyakarta, mau wisata laut hanya 45 menit dari Kampus ITERA, mau ke Mall hanya 15 menit dar ITERA lalu mau kegunung hanya 1 jam melalui jalur darat. pokoknya semua objek wisata sangat lengkap di provinsi lampung.
Hari ini Selasa 13 April 2021, diruangan ukuran 3 x 4 meter persegi, baru saja melaksanakan Buka puasa dengan segelas Kopi AAA dari jambi (kebetulanan kemarin di bekali Kopi oleh Ayahanda Tercinta Bapak Alim hehe) plus Kolak Ubi dari pemilik Kosan.Â
Namun ada perasaan Syukur dan nikmat yang bisa dapatkan karena masih di beri kesehatan dan kenikmatan menyeruput kopi, Wah mantep tenan Poko e,,, hehe, terus tidak Lupa makanan wajib kito wong Sumatera adalah Pempek dengan kuah CUKO yang mantap diseruput, alhamdulilah 10 biji pempek baladas dengan anak Kosan.Â
Jadi Pesan Moralnya adalah dimanapun kita berada tetap bersyukur dan selalu ambil hikmahnya, karena Gusti Allah telah menentukan jalan terbaik buat hambanya yang selalu bersyukur dan sabar
Bandar Lampung, Selasa 13 April 2021
Bandar lampung, Selasa Legi, 1 Ramadhan 1442 H
