Mohon tunggu...
Sabahunur barmawi
Sabahunur barmawi Mohon Tunggu... Lainnya - Lajnah imailah cibinong

Penulis pemula yang ingin berkontribusi menyampaikan kebenaran tentang khilafat islam damai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ajaran Islam Tentang Kesetiaan dan Cinta kepada Bangsanya

27 Januari 2021   08:00 Diperbarui: 1 Februari 2021   10:50 3813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kita meninjau kembali sejarah Eropa, kita menemukan bahwa masyarakat di benua ini juga telah menjadi korban penganiayaan agama, dan sebagai dampaknya, ribuan orang harus bermigrasi dari satu negara ke negara lainnya. Semua sejarawan, pemerintahan dan orang-orang yang berpikiran adil, menganggap ini sebagai penganiayaan yang sangat kejam. 

Dalam keadaan seperti itu, Islam menganjurkan bahwa jika penganiayaan melampaui semua batas dan menjadi tak tertahankan, maka pada saat itu, seseorang harus meninggalkan kota atau negara dan bermigrasi ke tempat di mana dia bebas menjalankan agamanya dengan tenang. Namun, bersamaan dengan petunjuk ini, Islam juga mengajarkan bahwa dalam keadaan apapun seorang tidak boleh main hakim sendiri dan ambil bagian dalam konspirasi terhadap negaranya. Ini adalah perintah yang jelas dan tegas yang diberikan oleh Islam.

Menjauhi Pemberontakan

Ajaran lain yang diberikan oleh Al-Quran dalam kaitannya dengan 'Kesetiaan' adalah manusia harus menjauhkan diri dari semua perbuatan keji, dan munkar dan segala bentuk pemberontakan. Sebuah gambaran yang indah dan membedakan Islam adalah ia tidak hanya menarik perhatian kita ke titik kulminasi, dimana hal itu memiliki konsekuensi yang sangat berbahaya, tatapi juga memperingatkan kita tentang masalah-masalah yang lebih kecil, yang dapat menjadi batu pijakan manusia untuk melewati jalan yang penuh bahaya. Jadi, jika petunjuk Islam diikuti dengan benar, maka setiap permasalahan dapat diselesaikan sedini mungkin, sebelum situasinya sebelum situasi menjadi tak terkendali. 

Secara umum, di era modern ini, sebagian besar pemerintah dijalankan secara demokratis. Oleh karena itu jika seseorang atau kelompok berkeinginan untuk mengubah suatu pemerintahan, maka mereka harus melakukannya dengan mengikuti proses demokrasi yang tepat. Mereka harus membuat diri mereka didengar melalui pemungutan suara di kotak suara. 

Suara tidak boleh diberikan atas dasar preferensi atau kepentingan pribadi, tetapi Islam mengajarkan bahwa memilih seseorang harus diberikan kepada orang yang memiliki rasa kesetiaan dan cinta tanah air nya. Karenanya seseorang tidak boleh melihat pada prioritasnya sendiri atau kandidat mana dan dari partai apa yang bisa mendapatkan keuntungan, namun seseorang harus membuat keputusan secara berimbang dimana ia menilai mana kandidat atau partai yang akan membantu kemajuan bangsa dan Negara. Kunci pemerintah adalah kepercayaan yang tinggi sehingga mereka harus menyerahkan kepada partai dimana para pemilih dengan jujur mempercayakan kepada sosok yang paling pantas dan layak. Ini adalah Islam yang benar dan ini adalah kesetiaan sejati. 

Sebuah prinsip emas diajarkan oleh Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah yaitu dalam semua keadaan, kita harus selalu taat kepada Allah, kepada Nabi dan para penguasa bangsa kita. Ini adalah ajaran yang sama diajarkan dalam Al-Quran. Oleh karena itu, sekalipun suatu negara mengizinkan aksi mogok atau demonstrasi, maka hal itu hanya boleh dilakukan sebatas mereka tidak membahayakan atau menyebabkan kerusakan pada bangsa atau ekonomi. 

Jadi kesimpulannya, "saya ingin mengatakan bahwa hari ini kita lihat dunia telah menjadi desa global. Manusia sudah menjadi satu kesatuan yang erat. Orang-orang dari semua bangsa, agama dan budaya dapat ditemukan di setiap negara. Hal Ini mengharuskan pemimpin setiap bangsa mempertimbangkan dan menghormati perasaan dan sentimen dari semua orang. Para pemimpin dan pemerintahan mereka harus berusaha membuat undang-undang yang menciptakan lingkungan dan spirit kebenaran serta keadilan, bukannya membuat undang-undang yang menjadi sarana yang menyebabkan kesulitan dan frustrasi warga. Ketidakadilan dan kekejaman harus dihilangkan dan sebaliknya kita harus mengupayakan keadilan sejati. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dunia harus mengenali Sang Pencipta. Setiap bentuk 'kesetiaan'harus dikaitkan dengan loyalitas dengan Tuhan. Jika hal ini terjadi maka kita akan menyaksikan dengan mata kita sendiri standar loyalitas yang tinggi akan terbentuk oleh orang-orang dari semua negara dan sebuah jalan baru akan membimbing kita menuju perdamaian dan serta akan membuka keamanan di seluruh dunia. " 

Sumberpidato: “Krisis Dunia dan Jalan Menuju Perdamaian” hal. 26-66 

#Khalifah

#Ahmadiyah

 #KhalifahAhmadiyah

#MirzaMasroorAhmad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun