Di kota yang tak pernah tidur,
Tuan berjalan dengan jas rapih dan dada penuh tanya.
Ia hanya tersenyum pada lampu kota,
Karena hanya itu yang tak pernah pergi.
Baca juga: Mengurai Tanpa Suara - Sebuah Luapan.
Sedangkan nona? Nona duduk di taman yang sama, setiap sorenya.
Nona menyapa senja bagaikan teman lama.
Memperhatikan sekitar yang mulai hening,
Seperti menatap waktu yang tak lagi manis.
Mereka mungkin tak saling kenal,
Tapi mereka membagi kesepian yang sama.
Sebuah perasaan sulit dibaca,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!