Mohon tunggu...
Saut H Aritonang
Saut H Aritonang Mohon Tunggu... -

ILO conference for trade unionist, human right activist, consultant for industrial relation harmony.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Diplomasi 'LN - RI', Non Block = "NATO"

8 November 2018   12:30 Diperbarui: 8 November 2018   12:32 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Adalah sang Comerade Fidel Castro pemimpin CUBA yang mengatakanya saat menyampaikan kritiknya kepada "gerakan non block" yang dikatakan sebagai NATO = No Action Talk Only, sangat 'mengesan kan' memang banyak dari pemimpin kita yang memproduksi statement yang seolah-olah itu yang di kerjakan, padahal setelah di telusuri secara tertib administrasi lazim di sebut 'hitam di atas putih' nya, tidak ada bukti kerja ..... dan masyaAllah ternyata benarlah "pameo" yang mengatakan "the dream of the man".

Menyoroti diplomasi luar negeri pemerintah indonesia melalui media 'mainstreem' menjadi tanda tanya dan memprihatinkan sehingga sebagai anak bangsa menjadi 'gundah gulana' bagaimana sih eksistensi martabat bangsa dan negara kita di percaturan internasional, punya harga atau hanya di gadang-gadang karena wilayahnya menarik di jadikan pasar atau bagus untu jadi koneksi "hubungan wilayah" dan yang memudahkan "mereka-mereka" dalam sarana jarak tempuh perdagangan mereka ....?, untuk itu hal hal yang menjadi tolok keprihatinan tulisan ini, adalah :

1. Pemenggalan leher TKI tanpa informasi diplomatik. Dan yang mana informasi nya masih ada puluhan yang sedang menunggu di penggal leher nya.

2. Pengadilan Aisiyah tkw di malasiya yang di dakwa membunuh saudara sepupu pemimpin korea utara Kim Jong Un, padahal seluruh orang korea yang bersangkutan sudah tidak tersangkut-paut lagi di malaisya dan sudah aman di negeri nya, dan pengadilan Aisiyah itu jadi untuk siapa .... karena saudara sepupu Kim Jong Un di nyatakan meninggal karena 'sakit yang tidak di ketahui', sekali lagi Aisiyah di pengadilan untuk apa ....?

3. Pemeriksaan Riziek shihab yang baru hangat ini, di gambarkan dalam media di dampingi oleh perwakilan kedutaan padahal yang bersangkutan "masih ada masalah dengan pemerintah RI", ini "dagelan" atau "ketoprakan".

4. Massive nya barang haram "narkoba" ke indonesia dan "wts" asing ke indonesia apakah 'KACA-MATA' luar negeri sudah "mempersamakan" negara kesatuan republik indonesia sekelas haiti, salvador, panama, nicaragua.....maaf bukan merendahkan negara negara itu, tapi menurut geology dan geopolitik yah indonesia ada diatas mereka lah.

5. Mudahnya anasir anasir ISIS "bersemayam di indonesia dan kita bisa melihat bagaimana malaisya, philipina "menangani" ekstrimis ini, boleh di kata indonesia adalah wilayah "setengah sorga" bagi mereka kaum ektrimis tersebut.

6. Dan banyak hal yang kita temui dalam kasus kasus yang pernah muncul, di mana eksistensi di plomasi luar negeri indonesia bisa di sebut sebagai "bahwa indonesia kurang mendapat penerimaan yang layak sebagai negara pencetus KAA, KTT NON BLOCK, ALIANSI ASEAN", dan lain sebagai nya.

Apakah ini akibat keinginan pemerintah yang terlalu "berharap" pada investor asing sehingga luar negeri menganggap hanya sebagai "tamu calon investor" yang pasti perlu di buat nyaman sehingga rakyat sendiri dan jati diri bangsa terabaikan.

Jadi teringat peristiwa SODOM dan GUMORAH..... Dalam cerita itu di gambarkan lah bahwa : " ..... Sang Malaikat el'maut yang akan datang melaknat sodom dan gumorah, sampailah sang malaikat ke rumah nabi luth, tetapi karena kedatangan nya ke rumah nabi luth sangat menarik perhatian khalayak dan syahwat LGBT nya warga, yang sudah tak tertahan, maka berdatangan lah warga ke rumah nabi luth .... dan akan 'menggagahi tamu yang adalah malaikat el'maut' .... nabi luth mengatakan ..... ' mereka tamu ku' kalau kalian ingin melampiaskan syahwat kalian ini lah anak anak ku kalian pakai untuk kepuasan kalian, sang malaikat el'maut sudah panas juga rupanya.... dengan 'aura suci mereka' akhirnya mundur lah warga itu dan anak anak nabi luth tak di 'pakai' oleh mereka ..... Dan sang malaikat el'maut langsung menghardik nabi luth ... 'cepat tinggal kan wilayah ini, bawa serta mu seluruh anggota keluarga mu sebelum fajar, singkat cerita .... pergi lah nabi luth bersama si isi anggota rumah tangganya dan di tengah jalan istrinya menjadi 'TIANG GARAM' dan yang selamat hanya 4 orang .... itulah diskusi sang malaikat el'maut dengan nabi ibrahim adalah SODOM dan GUMORAH akan selamat jika ada 5 orang benar di dalam nya .... ternyata SODOM dan GUMORAH LULUH LANTAK menjadi arang bakaran dan terbukti yang orang benar hanya ada 4 orang dari penduduk yang terkesan jutaan itu.

Menjadi keprihatinan, apa kah negara kesatuan republik indonesia ini sudah sarat dengan hal hal yang negative sampai negara tetangga kita Malaisya pun dalam "mengatakan status TKI/TKW sebagai orang indon yang berarti "negative", sungguh sangat merindukan hal hal yang pernah kita dengar saat dulu, di mana banyak negara dengan riang langsung ekspresinya bernyanyi "bengawan solo" ....."oh ina ni keke" .... "Jembatan merah" saat orang indonesia bertemu orang asing di suatu "pertemuan di luar negeri" .... Oh indahnya negeri yang nyiur melambai ini .....benar kah diplomasi luar negeri indonesia memang no action .... talk only ..... o oh tidak ... tidak .... tidak..... SEMOGA TIDAK YA .....ehmmm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun