Kawan kami caleg Golkar dapil 3 kab Bandung, cukup intens berhubungan dengan warga Cileunyi wetan disalah satu RW.Â
Kesepakatan muncul diantara para tokoh masyarakat , bahwa warga minta bantuan bangunan jalan gang , sementara para tokoh masyarakat menjanjikan ratusan suara.
Hubungan antara caleg dan para tokoh masyarakat dan warga sangat bagus, hampir tiap Minggu perwakilan warga dan tokoh datang kerumah caleg karena memanh bagian dari timses.
H minus dua, caleg Nasdem memberikan saweran sebesar 40 ribu, berbasis KK, jika satu KAK ada 3 mata pilih , satu rumah sebesar 120 ribu.
Ada ratusan amlop beredar. Â Hasil dari pemilu, terbukti partai Nasdem mendapatkan suara terbesar, sementara caleg Golkar gigit jari hanya mendapatkan 5 suara.
Caleg PKB putra seorang kyai besar pun tak mampu meraih suara yang bagus dan menandingi suara caleg Nasdem.
Tim dan tokoh masyarakat ribut, kenapa warga tak memilih caleg Golkar yang sudah memberikan bantuan jalan.
Dengan enteng warga menjawab, saya Ngak lewat jalan itu!!!.Â
Ini pelajaran, hari ini tidak hanya politisi yang pandai berkelit, wargapun sama pintarnya.
Kedepan ada bagusnya KPU juga memasukkan bantuan jalan atau apapun merupakan bagian dari Gratifikasi dan harus dilarang.
Sebuah catatan kampanye untuk dari seorang caleg.Â