Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Analisis

KH Ma'ruf Amin Cawapres Terbaik untuk Partai Koalisi, Jokowi dan Indonesia?

12 Agustus 2018   00:27 Diperbarui: 12 Agustus 2018   00:35 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: mediajakarta.com

Tentu kita ingat perjuangan Cak Imin yang sudah berpeluh, kampanye dimana-mana, pasang spanduk, keliling daerah untuk jadi bakal calon Wapres dengan mendegungkan JOIN (Jokowi Cak imin), bahkan cenderung "mengintimidasi" Jokowi dengan beberapa pernyataan Cak Imin dan petinggi PKB.

Sisi lain ada Airlangga, Jusup Kalla dan Mahpud MD yang berjuang dengan cara masing-masing ditambah dengan adanya suara dari PDIP walau sayup---sayup untuk mencalonkan Puan Maharani.

Pilihan Sulit bagi Jokowi pada saat yang sama beliau membutuhkan dukungan banyak partai untuk menguatkan posisinya dihadapan kader militan PDIP dan kelompok Prabowo Cs yang selalu mengidentikkan sebagai kelompok Hijau (Islam).

Jika memilih Cak Imin, pastinya akan mendapat tantangan dari partai lain (partai Koalisi), karena kaitan dengan pemilu 5 tahun kedepan. Sisi lain jika Puan maka akan sangat sulit bagi Jokowi untuk melepaskan status "negative" yang selalu dihembuskan baik isu "keturunan PKI" dan isu politik Identitas laiinya.

Di detik-detik akhir kita dengar Mahpud MD non partai, mewakili kelompok NU walau dianggap kurang kadarnya menurut Sebagian pemimpin NU.  Sosok Mahpud MD tak ada yang meragukan dari segala sisi, tapi kurang greget hijau dan NUnya, masih dianggap bisa menjadi rintangan untuk kemenangan Jokowi, sehingga pilihan yang terbaik dari segala sisi adalah KH Marup Amin, dari ketokohan, keilmuan, ke NUan dan Nasab atau keturunan.

Mengacu ke sejarah yang ditulis oleh kesultanan Cirebon Sunan Gunung Djati adalah keturunan dari Rasulllah walau ini masih jadi kajian sejarah, tetapi setidaknya bisa meredam kelompok Habib Rizieg dan merangkul habaib laiinya.

Kalau kita gabungkan dari berbagai macam versi sejarah maka ringkasan silsislah KH Maruf Amin sebagai berikut:

KH. Ma'ruf Amin,bin Syekh Muhammad Amin,bin Abdullah,bin Nyi Kati,binti Nyi kanisah,binti Syekh Alim,bin Ki abdullah,bin Ibrahim,bin Syekh Hasan Bashri,bin Ki Mahmud,bin raden saleh,bin Sulthan Abul Mufakhir,bin Sulthan Maulana Muhammad Nashruddin,bin Sulthan Maulana Yusuf,bin Sulthan maulana Hasanuddin,Bin Syarif hidayatullah sunan gunung Jati, keturunan dari Putra Maulana Hasanuddin (Sultan Banten I) yang bernama Tajul 'Arsy, dan nasabnya bersambung ke Imam Ja'far Assidiq-Imam Muhammad AlBaqir-Imam Ali Zainal Abidin-Sayyidina Husain-Sayyidah Fatimah Al-Zahra Bintu Rosulullah SAW. Subhanallah!

Sumber : www.nu.or.id, www.biografiku.com, laskars

Kh Maruf amin sosok yang lengkap dan sangat dibutuhkan saat ini oleh Indonesia untuk meredam politik Identitas yang kian menguat walau tetap saja ada yang kurang puas dan itu wajar.

Saat ini Usia KH Maruf amin 75 tahun, pada pemilu berikutnya usia beliau 80 tahun dan kita berharap beliau sehat dan mampu menjalankan tugas dengan baik jika terpilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun