Sudah tidak heran kota samarinda merupakan salah satu kota yang memiliki banyak potensi geowisata ataupun geopark. Kota samarinda sendiri berada di wilayah dan letak geografis yang sangat strategis untuk menjadi wadah wisata untuk turis ataupun masyarakat yang ingin berlibur atau sekedar menghilangkan rasa lelah dari realita duniawi. Selain itu, samarinda juga menjadi wilayah yang sekarang tidak terlalu jauh dari lokasi IKN(Ibu Kota Negara) hal itu akan membuat kota samarinda mau tidak mau harus segera berbenah dalam segi wisata yang kurang di perhatikan(khusus nya wisata alam).
Beberapa wilayah di kota samarinda seperti Lempake,Loa janan,Loa duri,Palaran dan sebagian daerah yang masih masuk wilayah samarinda, beberapa tempat wisata nya sudah tidak ter urus bahkan memang tidak ada orang atau masyarakat yang ingin mengelolanya. Hal ini menurut saya suatu hari nanti akan menjadi sebuah masalah bagi pemkot(Pemerintah Kota) samarinda karna masyarakat atau turis yang akan datang ke kota samarinda menjadi jenuh dan bosan akan tempat wisata yang sedikit atau bisa di bilang itu-itu saja. Pemkot(Pemerintah Kota) Samarinda harusnya dari sekarang mulai berbenah sebelum IKN(Ibu Kota Negara) rampung dan mulai banyak masyarakat yang pindah ke IKN(Ibu Kota Negara). Selain Pemkot yang harus berbenah, seharusnya warga masyarakat yang ada di samarinda sudah harus juga memikirkan hal tersebut untuk menjadi sebuah komoditas baru dalam mencari uang untuk kehidupan sehari-hari.
Salah satu daerah yang memiliki potensi wisata yaitu adalah "Desa Bantuas"/"Kelurahan Bantuas". Desa Bantuas merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Palaran dan masuk wilayah Kota samarinda. Desa ini sebenarnya identik dengan masyarakatnya yang berkecimpung di dunia tambang dan perkebunan, tidak heran desa ini memiliki banyak kubangan tambang yang tidak di tutup atau di lakukan reboisasi. Desa bantuas ini sebenarnya menyimpan salah satu potensi geowisata yang sangat memukau. tepatnya, di dusun trans terdapat sebuah perbukitan yang akan menampilkan keindahannya baik di pagi hari ataupun di sore hari. Belakangan ini ramai di sosial media baik itu tiktok ataupun youtube yang membahas perihal bukit teletubbies ini. Pesona dari bukit ini sebenarnya sudah lama terdengar bagi kami penduduk sekitar yang bertempat tinggal di bantuas, tetapi biasanya tempat ini hanya di jadikan objek wisata bagi anak anak muda di bantuas maupun sanga sanga sedangkan untuk terekspos oleh orang luar dahulu sangat susah dan minim informasi perihal keindahan alam yang ada di desa bantuas. Semenjak bukit ini ramai terekspos di beberapa media sosial, banyak warga masyarakat samarinda yang mulai berkunjung untuk menikmati indah nya sore di bukit teletubbies. hal seperti ini, seharusnya sangat menjadi perhatian bagi pemerintah kota untuk menambah salah satu objek wisata untuk kota samarinda itu sendiri. tidak dapat di pungkiri antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke daerah perbukitan sangat lah besar, apalagi anak muda yang suka healing dan mencari suasana tenang.
Bukit Teletubbies ini memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dari kota samarinda, jika kita menempuh perjalanan dari jembatan mahkota 2 kita hanya perlu memakan waktu sekitar 49 menit. Selain itu, akses untuk kita menaiki bukit ini tidak terlalu susah dan juga tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Akses bukit ini dapat kita jumpai tanpa harus melakukan pencarian melalui google maps karena bukit ini berada persis di pinggir dari jalan dusun trans. bagi kalian yang ingin mengunjungi bukit ini, sebaiknya menyediakan snack ringan ataupun kompor portable (bagi teman teman yang ingin ngopi di atas bukit) karena di bukit ini tidak ada orang-orang yang berjualan. Bagi teman teman yang ingin ngecamp di bukit ini, sangat bisaloh! karena di atas bukit ini cukup untuk di letakkan 1-3 tenda. selain bukit ini menampilkan keindahan dan kelebihannya,bukit ini juga memiliki kekurangan, Kekurangan dari bukit ini adalah bukit ini tidak terlalu dekat dengan permukiman warga. selain itu, bukit ini tidak memiliki warung ataupun warga yang berjualan di sekitarnya dan juga bukit ini tidak terlalu tinggi bukitnya(biasanya anak gunung males ke tempat yang ga terlalu tinggi hehe).
Sayang sekali bukan, jika sebuah bukit ini tidak di jadikan salah satu objek wisata yang dapat berguna untuk menjadi salah satu mata pencaharian warga lokal yang ada di desa bantuas:(. Seharusnya masyarakat sekitar ataupun Pemkot(Pemerintah kota) samarinda sadar akan hal yang harusnya dapat menjadi sebuah benefit baru bagi kota samarinda. Hal-hal kecil seperti ini menjadi salah satu contoh mendasar bahwa sebenarnya banyak potensi yang bisa di jadikan mata pencaharian untuk warga di kota samarinda. Pemkot seharusnya membuatkan forum agar masyarakat di samarinda lebih dapat berkembang lagi dari segi pemikiran dan dalam segi pengembangan ekonomi wilayah samarinda.
Dari beberapa pembahasan yang sudah saya muat di atas, Samarinda sangat memiliki potensi untuk menjadi salah satu kota yang bergerak di bidang wisata karna wisata di kota samarinda sebenarnya sangatlah banyak. Tetapi hal tersebut sangat tidak sejalan dengan sumber manusia samarinda yang tidak memikirkan aspek-aspek terkait geowisata dan geopark untuk kota samarinda. Hal seperti ini harus nya mulai di pertimbangkan oleh pemkot untuk lebih mewadahi masyarakatnya dalam pembuatan forum-forum terkait pengembangan bisnis dan ekonomi, agar kesinambungan masyarakat dalam menjalankan bisnis dan ide lebih tersistematis skemanya
Mungkin itu saja dari saya gilang pamit undur diri. terimakasih, wassalamualaikum wr wb.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
