Mohon tunggu...
Ryva Nova
Ryva Nova Mohon Tunggu... ibu rumah tangga yang hobi menulis -

Seorang pecinta literasi. Yang ingin menintakan karyanya yang semoga memberikan manfaat meskipun sedikit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Damai

17 Juni 2018   13:21 Diperbarui: 17 Juni 2018   13:29 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh masih mengusik dalam keheningan malam-malam dingin

Terekam jejak-jejak yang melingkari hari yang semakin temaram

Mencari-cari yang bukan perlu dicari-cari lagi

Dia ada dan selalu dekat meski tak terlihat oleh mata 

Telaga tetap tenang walau tawaran beriak-riak mengguncangnya

Diam bukanlah berarti berhenti mendenyutkan nadi-nadi

Tenang...bisu...tanpa gerakan...hanya terpatung, terpaku

Tepekur di keindahan yang paling nyata, damai dalam kasih sayang-Nya

P.Siantar, lebaran ketiga 17 Juni 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun