Mohon tunggu...
ryn be
ryn be Mohon Tunggu... Mahasiswa arsitektur

Mahasiswa arsitektur aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Mangrove untuk Negeri: Kisah Kampung Berseri Astra Gunung Anyar Tambak

25 September 2025   15:43 Diperbarui: 25 September 2025   15:43 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibangun dengan desain sederhana, jalur ini memberi akses ke hutan mangrove. Bagi warga, jalur itu bukan hanya untuk wisata, tetapi juga menjadi ruang publik alami, tempat berkumpul, bercerita, bahkan belajar.

*Ruang terbuka hijau

Lahan kosong yang dulu tak terurus kini jadi taman mangrove mini, tempat anak-anak bermain. Sirkulasi udara dan cahaya alami menjadikan kampung terasa lebih sehat.

*Identitas visual kampung

Dinding rumah-rumah kini dihiasi mural bertema mangrove dan laut. Produk UMKM dipajang dengan branding sederhana, memberi kampung ini identitas baru sebagai "kampung hijau pesisir".

Inilah wujud nyata dari arsitektur berkelanjutan berbasis komunitas, di mana ruang hidup alami dan ruang sosial saling mendukung.

Dampak Lebih Luas

Keberhasilan KBA Gunung Anyar Tambak memberi inspirasi banyak pihak.

*Pemerintah Surabaya menjadikannya contoh kampung wisata pesisir.

*Mahasiswa dan peneliti dari berbagai universitas, termasuk ITS dan Unair, rutin datang untuk riset ekologi mangrove.

*Masyarakat luas belajar bahwa menjaga lingkungan bisa berjalan seiring dengan meningkatkan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun