Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Orang Tua Kita dan Lagu-lagu Favoritnya

21 Januari 2019   10:49 Diperbarui: 21 Januari 2019   15:53 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selain itu, YouTube telah menjadi kanal tanpa batas untuk terus mencari musik baru yang kita sukai. Ia saat ini termasuk dalam tiga besar aplikasi yang menghabiskan kuota internet saya di setiap harinya.  

***

Dengan profil era internet yang tanpa batas seperti saat ini, sebenarnya mencari musik-musik terbaru bukanlah menjadi pekerjaan yang sukar. Genre apapun, dari manapun, solo, duo atau grup dapat kita cari dengan satu ketukan jari. Tetapi rupanya, paralisis musikal tetap melanda sebagian manusia.

Hasil survei Deezer tidak benar-benar salah tetapi juga tidak 100% benar bagi saya. Sampai hari ini, saya masih penasaran jenis musik apa yang sedang tren dan siapa saja artis yang sedang hype. Tetapi, jika dibandingkan dengan saat masih SMP, SMA, dan kuliah, saya sudah tidak sebergairah jaman itu dalam mencari musik baru.

Saya masih tahu nama-nama seperti Brisia Jodi, HiVi, Marion Jola, Rendy Pandugo, Barasuara, Silampukau, Pusakata, FourTwnty, pun lagu-lagunya juga masih masuk ke telinga. Artinya, saya belum terlampau usang untuk mencerna musik-musik dari musisi yang terhitung gres itu.

Untuk musisi asing, saya masih kenal Ed Sheeran, Anne Marie, Dua Lipa, Khalid, dan Calum Scott. Lagu-lagunya pun tak jarang masuk ke dalam daftar putar di aplikasi streaming.

Meskipun saya seolah paham lalu pamer soal nama dan lagu musisi-musisi baru, tetap saja mereka tidak dapat membuat saya menggilai dan lalu mengerahkan serangkaian usaha untuk "mendekat" ke mereka. Misal, semacam mencari profil kehidupannya, mendatangi konsernya, lalu membeli karya-karya mereka.

Mereka tetap belum bisa mengalahkan kelas Sheila on 7, PadI, Slank, Dewa 19, Gigi, Red Hot Chili Peppers, Coldplay, Santana, Queen, dan sebangsanya di hati saya. Mungkin saya telah memasuki masa-masa awal kelumpuhan musikal.

Saya terkategori dalam tetap mencari musik-musik baru. Tapi, setelah ketemu dan didengarkan, ya sudah begitu saja. Belum bisa menancap erat seperti musik di masa-masa dulu saat masih sekolah, kuliah, dan mengecap indahnya kasmaran.

Saya sudah di tahap cukup dengan musik-musik yang telah lama saya kenal. Justru, saat ini saya tertarik pada musik-musik lawas era 50an-70an. Jadi susah ini pengkategoriannya, karena saya mencari musik baru tetapi lawas. Saya tetap mencari musik-musik yang belum pernah saya dengarkan, tapi bukan dari musisi yang muncul baru-baru ini. Mungkin begitu deskripsi gamblangnya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun