Mohon tunggu...
Ryan Martin
Ryan Martin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Kedokteran Gigi

Berbagi Pengalaman, Perasaan, Pemikiran dan Kisah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Berkuliah di Jurusan Kedokteran Gigi

1 Februari 2021   08:49 Diperbarui: 7 Februari 2021   22:26 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Praktikum keenam adalah community dentistry. Seperti namanya, praktikum ini mempelajari mengenai komunitas serta instansi yang akan menjadi target perawatan para dokter gigi, yakni masyarakat. Hal-hal yang dipelajari dalam praktikum ini diantaranya adalah cara berbicara kepada pasien, cara mengelola klinik, undang-undang yang berlaku untuk dokter gigi dan lainnya. 

Berbicara mengenai prospek dari jurusan Kedokteran Gigi, jurusan ini masih sangat diperlukan, khususnya di Indonesia.  Melansir dari data Kementerian Kesehatan Indonesia melalui Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) yang dilakukan pada tahun 2018, dari 300.000 responden, 88.8% diantaranya mengalami penyakit gigi yang disebut sebagai karies. 

Bila anda ingin memahami lebih jauh mengenai karies, silahkan membaca artikel yang telah saya tulis dengan judul "Misi Rahasia Gerombolan Siberat". Melalui data tersebut, dapat disimpulkan bahwa perawatan gigi di Indonesia masih sangat diperlukan. Namun, berbanding terbalik dengan jumlah kasusnya yang sangat tinggi, jumlah dokter gigi di Indonesia masih sangat minim. 

Melansir dari JawaPos, menyatakan bahwa saat ini perbandingan antara dokter gigi dengan masyarakat adalah 1:9000, dimana angka normalnya adalah 1:7500. Hal ini dapat diartikan bahwa, normalnya, seorang dokter gigi hanya mampu menangani 7500 penduduk Indonesia. Namun saat ini, dikarenakan kurangnya tenaga dokter gigi, maka seorang dokter gigi diharuskan mampu menangani 9000 penduduk Indonesia. Hal ini dapat berdampak pada kualitas perawatan yang mungkin berkurang. Oleh sebab ini, dapat disimpulkan bahwa jurusan Kedokteran Gigi di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan.

Menurut saya, seluruh proses pembelajaran di jurusan ini sangatlah menarik. Segala ilmu yang dipelajari, akan dilatih dalam bentuk praktik juga. Terdapat satu kata mutiara yang terkenal diantara para mahasiswa kedokteran gigi, yakni "dokter gigi adalah gabungan dari dokter, seniman dan insinyur". 

Saya setuju dengan pernyataan itu, karena selain dituntut memiliki ilmu kedokteran gigi yang baik, seorang dokter gigi diwajibkan untuk dapat memberikan keindahan seperti seorang seniman dan perhitungan yang tepat seperti seorang insinyur. Sedikit tips dari saya bagi anda, siswa SMA yang tertarik untuk masuk ke jurusan Kedokteran Gigi. Jika anda berniat masuk ke jurusan ini, bulatkan tekad anda untuk memenuhi ketiga tanggungjawab pada kata mutiara diatas. 


Dan jika anda adalah seorang siswa SMA laki-laki yang belum terbiasa berinteraksi dengan perempuan, maka bersiaplah. Hal ini dikarenakan 90% mahasiswa Kedokteran Gigi, atau setidaknya di kampus saya seperti itu, adalah kaum Hawa. Bayangkan, dari 155 total mahasiswa di angkatan saya, hanya 15 diantaranya yang merupakan kaum Adam. 

Saya yang saat itu masih belum mengetahui mengenai hal ini, sangatlah terkejut. Ditambah saya berasal dari SMA homogen yang berisikan pria 100%. Meskipun awalnya sedikit canggung, namun semakin lama, saya semakin terbiasa. Mungkin sekian pengalaman yang dapat saya bagikan seputar jurusan Kedokteran Gigi. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun