Mohon tunggu...
Aryandi Putra
Aryandi Putra Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa semester 6 (mau semester 7) Ilmu Komputer Unila yang sedang mencari tahu tentang arti hidup sebenarnya... terlahir dengan nama Aryandi Putra, 20 tahun silam... Punya nickname keren (halah...) di dunia maya yaitu ryandz hunter. Dapet nama itu dulu waktu tergila2 maen game online.. kebawa sampe sekarang...

Selanjutnya

Tutup

Money

iB: Jangan (Cuma) Jual Islam!

6 Agustus 2010   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:15 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

kenapa sih bank syariah ga jadi pilihan utama? Aneh memang, di negeri dengan populasi muslim terbesar dunia koq bank syariahnya kalah jauh dengan bank konvensional. Padahal jelas2 bank konvensional itu riba yang dalam hukum Islam sangat dilarang. Terus kenapa?

Yang saya liat sih bank syariah yang ada sekarang (kebanyakan) cuma jual image Islam aj. Loh koq gitu?? Yah, karena banyak orang Islam memilih untuk nabung di bank syariah itu atas dasar agama aj. Alasannya biar g riba, so bisa terhindar dari berbuat dosa. Bagus sih, tapi g efektif. Banyak orang Islam sendiri g tau apa kelebihan bank syariah. Kalo ditanya biasanya jawabannya

1. Jawaban fanatik : “bank syariah itu Islami banget, kita muslim ya nabung di bank syariah donk…”

2. Atau jawaban klasik kayak gini : “biar g riba, jadi y g dosa donk…”

3. Jawaban ngeles (tapi tetep klasik) : “oh, bank syariah itu itu dalam pakteknya tidak mengenal adanya praktek riba, saya rasa lebih baik dari bank konvensional…”

Trs, g ada ribanya dimana?? Jawaban : “…………………………… ya pokoknya beda lah”

4. Jawaban sejuta umat : “g tau…” (wew,,,,) atau “adunnn, ntah ea….” (alay *_*) atau “ mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ( till the end of paragraf)”

Miris,,,, banyak orang Islam sendiri tidak mengetahui apa itu bank syariah. Selama ini yang kepikirin dalam benak mereka adalah bank syariah itu sama aja dengan bank konvensional. Cuma bedanya di image Islami. Sama dengan rumah sakit Islam dan rumah sakit lain. Sama-sama rumah sakit, bedanya cuma di nama Islamnya aja. Dalam prakteknya tidak menggunakan ilmu pengobatan Rosul seperti bekam, herbal, dll. Memang g semua berpikir begitu, tapi kalo harus jujur, paradigma seperti itulah yang beredar di masyarakat saat ini. Kalau begini orang Islam aja enggan untuk menabung apalagi yang diluar Islam. Haduhhh,,,,

Orang bilang tak kenal maka tak sayang, makanya kita harus tau apa itu bank syariah yang kalo istilah kerennya adalah iB. Let’s chekidot…

apa sih iB? iB adalah singkatan dari Islamic Bank. Sebuah konsep perbankan yang ga kenal yang namanya sistem bunga, baik untuk untuk pemilik tabungan maupun peminjam. Di bank syariah kita mengenal adanya bagi hasil, yaitu keuntungan yang didapat akan dibagi 2 antara nasabah/peminjam dengan bank. Persentasenya tergantung pihak bank. Dengan konsep ini kita dapat terbebas dari riba, walaupun tidak bisa sepenuhnya lepas dari riba. Nah kalo rugi? Yang, kita nasabahnya g ikut nanggung rugi donk. Udah ada banyak bank syariah berkembang di Indonesia. Sepengetahuan aneh gan, ada 9 bank syariah berdiri. Sayang, yang murni syariah cuma satu.

Banyak bank-bank konvensional yang sekarang buka layanan bank syariah. Kalo diperhatiin aneh juga, kalo di film2 Mission Impossible ibaratnya agen ganda. Napa? Yah jelas, kalo namanya syariah khan jelas2 nolak riba. Lah ini koq di satu sisi menolak di sisi lain koq malah nrimo. Yang saya tahu, hanya 1 bank yang murni syariah. Selama ini bank syariah hanya dianggap sebagai second choice oleh bank-bank konvensional, hanya untuk memperbesar pasar yang bisa mereka capai karena banyak muslim enggan menabung di bank konvensional karena riba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun