Mari kita beranjak tua bersama.
Saling berdampingan saat ajal menjelang.
Satu dari kita atau malah keduanya sekaligus.
Karena aku tak ingin kau tinggalkan, tapi juga tak ingin meninggalkanmu sedih sendirian.
Lebih tak suka lagi kalau harus memaksamu ikut mati bersamaku.
Karena perasaanku tak sedangkal itu padamu.
Membingungkan 'kan?
Mari kita beranjak tua bersama.
Saling menyadari dan menghitung kerut di wajah karena usia.
Saling mengingatkan berapa lama waktu telah berlalu.
Seberapa tua kita, dan berapa sisa waktu yang kita punya di dunia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!