Mohon tunggu...
Dzurriyyatul Ilmiyah
Dzurriyyatul Ilmiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Pendidikan Islam Anak Usia Dini/ UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konsep dan Prinsip Deteksi Dini pada Anak

11 Desember 2020   12:03 Diperbarui: 11 Desember 2020   12:17 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 mendefinisikan deteksi dini sebagai kegiatan untuk menemukan secara dini adanya potensi dan hambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini. Sedangkan Intervensi adalah upaya khusus yang diberikan kepada anak yang menuruthasil deteksi dinidiketahui tumbuh kembangnya tidak optimal. Serangkaian upaya khusus dilakukan untuk mengoreksi, memperbaiki, dan mengatasi hambatan tumbuh kembang agar anakdapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya.

Deteksi dini dilakukan untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga sedini mungkin upaya pencegahan, upaya stimulasi, dan upaya penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Upaya-upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak, dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal.

Teknik deteksi dini pertumbuhan anak

Pengukuran antropomentri merupakan suatu teknik pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui kelainan pertumbuhan anak seperti, perawakan yang pendek (short stature), perawakan tinggi (tall stature), yang diklasifikasikan sebagai variasi normal dan patologis, malnutrisi dan obesitas. Pengukuran antropometri sendiri meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar lengan dan tebal kulit.Perlu ditingat bahwa pengukuran antropometri hanyalah satu dari sejumlah teknik-teknik yang dapat untuk menilai pertumbuhan dan status gizi.

Menurut Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita dan macam-macam penilaian pertumbuhan fisik yang dapat digunakan adalah:

Pengukuran BeratBadan (BB)

Pengukuran ini dilakukan secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan keadaan gizi balita. Setiap bulannya balita ditimbang dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat Balita (KMS Balita) sehingga dapat dilihat grafik pertumbuhannya dan dilakukan intervensi jika terjadi penyimpangan.

Pengukuran Tinggi Badan (TB)

Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan anak diletakkan secara berbaring apabila usianya masih dibawah 2 tahun,  sedangkan diatas umur 2 tahun dilakukan dengan berdiri. Hasil pengukuran setiap bulan dapat dicatat pada KMS yang mempunyai grafik pertumbuhan tinggi badan.

Pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA)

PLKA adalah cara yang biasa dipakai untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Tujuan pengukuran LKA adalah untuk mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas norma latau diluar batas normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun