Mohon tunggu...
Ruth Tesalonika
Ruth Tesalonika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga

I am a student of Universitas Airlangga's Faculty of Law. I would love to learn more to expand my knowledge, especially about law and politics in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangkitkan Kembali Ekonomi Setelah Pandemi

6 Juni 2022   15:15 Diperbarui: 6 Juni 2022   15:18 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bukan hanya untuk bertahan hidup, melainkan untuk menyambung hidup keesokan harinya. Hal ini bukan saja beban pikiran masyarakat, tetapi juga pemerintah. Karena bagaimanapun, rakyat adalah tanggung jawab pemerintah, dimana kebijakan lockdown adalah kebijakan yang dibuat dan diadakan oleh pemerintah, sehingga risiko yang dihadapi pemerintah tentunya harus diatasi. 

Pemerintah menunjukan sikap tanggung jawab dalam bentuk Bantuan Sosial (Bansos) seperti sembako maupun sejumlah uang. Tentunya, biaya untuk pemberian Bansos tidak sedikit, anggaran pemerintah banyak terpakai untuk ini. Sehingga, diperlukan solusi untuk bisa mengembalikan anggaran pemerintah supaya perekonomian Indonesia kembali stabil. 

Menurut indonesia-investment.com, Indonesia adalah negara dengan pasar BUMN dan kelompok usaha besar (konglomerat) memainkan peran yang penting, untuk itu sangat baik jika usaha-usaha ini bisa kembali dibangun dan dihidupkan. 

Kedua badan ini mendominasi perekonomian domestik, dimana berarti secara garis besar keuntungan didapat dari rakyat, sehingga dapat disimpulkan bahwa kekayaan terkonsentrasi pada rakyat. Rakyat memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia, dan sekali lagi dibutuhkan dalam upaya menghidupkan kembali perekonomian. 

Selain BUMN dan usaha besar, Indonesia sangat terkenal akan potensi perekonomiannya dalam hal ekspor. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor terbesar, dengan potensi paling unggulnya adalah kelapa sawit. 

Ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia mencapai 31 juta ton pertahunnya, dan mencapai USD 31,4 miliar dalam pasar ekspor tahunan. Selain kelapa sawit, udang juga menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling unggul di Indonesia. 

Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara maritim dengan berbagai jenis ikan di lautnya, sehingga hewan laut terutama udang menjadi komoditas ekspor terbesar. 

Bahkan tercatat, komoditas ekspor perikanan dari Indonesia tetap menjadi salah satu yang terkuat dan menjanjikan walaupun masa pandemi sedang terjadi. 

Indonesia juga mengakui sebagai penghasil kopi terbaik di dunia, dengan kopi robusta dan arabika sebagai andalannya. Karena iklim Indonesia yang tropis, maka kopi yang dihasilkan juga baik. 

Kakao juga menjadi komoditas ekspor yang menghasilkan karena kakao tumbuh subur di daerah Indonesia, dan dibutuhkan oleh negara-negara penghasil cokelat, seperti negara-negara di Eropa. 

Dengan banyaknya jenis komoditas yang dapat diekspor, harusnya Indonesia bisa bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi yang sedang dialami saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun