Mohon tunggu...
Ruth  Bien
Ruth Bien Mohon Tunggu... Lainnya - Try,try,try and never give up.

Ingin hidup di dalam puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pergi

22 September 2020   11:54 Diperbarui: 22 September 2020   19:59 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku yang lain tiba-tiba menghilang dengan secepat kilat
ketika aku membutuhkannya.
Aku hanya bisa terdiam dengan perasaan yang kosong
tanpa simpati kepada siapapun.
Aku hilang, perasaanku hilang.

Aku menemukan diriku di dalam kedamaian bersama pepohonan
terlelap di pangkuan pertiwi.
Aku tidak menyesal menjadi diriku
karena aku telah menemukanmu
sebelum aku tidur panjang.
Kini aku bisa tersenyum
dengan hati yang lega tanpa beban. 

Aku bisa melihat cahaya
setelah lama terkurung dalam kegelapan.
Aku bisa menjadi diriku tanpa memikirkan hal lain
cukup menjadi aku saja.

Jangan pernah mencoba untuk menemukanku
aku tidak ingin ditemukan.
Aku ingin hilang tanpa jasad.
Jangan menangisiku
aku bahagia dengan kepergianku ini.
Bukankah aneh apabila kau menangisi
seseorang padahal dia bahagia? 


Jangan pernah merindukanku setelah aku pergi
aku pasti tidak akan merindukanmu.
Kutitipkan salam terakhir kepada angin. Aku pergi.


19 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun