Mohon tunggu...
Ruth Ayka
Ruth Ayka Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Katolik Soegijapranata

Hi! Saya salah satu mahasiswi dari program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Katolik Soegijapranata

Selanjutnya

Tutup

Film

"Pariban: Idola dari Tanah Jawa", Film Komedi Romantis yang Dibalut dengan Budaya Batak

30 Oktober 2020   22:12 Diperbarui: 30 Oktober 2020   22:19 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dan hingga saat ini belum diketahui secara jelas, apakah ada part atau episode selanjutnya, atau hanya sampai disitu saja.

Nilai-nilai kebudayaan dan memperkenalkan keindahan Samosir

Secara tidak langsung mungkin kita hanya menikmati alur ceritanya saja, namun jika kita melihat dari berbagai sudut pandang maka kita akan melihat bahwa film ini juga memperkenalkan kita dengan keindahan alam yang ada di Samosir. Hal itu dapat dilihat melalui beberapa adegan yang di ambil dengan setting beberapa tempat wisata yang ada di Samosir. Setting atau latar tempat tersebut sangat terlihat pada saat Uli mengajak Moan ke beberapa tempat, terutama pada malam hari pada saat berlangsungnya tradisi adat Batak yang dilakukan oleh warga sekitar, dan juga beberapa sorotan lainnya yang sengaja diperlihatkan. Disini penonton juga bisa mengerti mengenai adat dan kebiasaan warga Samosir dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa disadari, film ini juga mengajak para penonton untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia yang salah satunya dituangkan dalam film ini. Film ini dipadukan dengan komedi romantis, sehingga tidak membuat bosan para penonton dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas, tidak hanya dari beberapa kalangan yang mengerti mengenai budaya Batak saja.

Tidak hanya memperkenalkan mengenai keindahan di Samosir saja, pada film ini juga diperlihatkan melalui Uli atau tokoh utama perempuan yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan merupakan sosok wanita berasal dari Samosir yang terhormat, berparas anggun di kampungnya, dan juga sangat cinta dengan budaya Batak. Namun tak membuatnya menjadi sombong, tetapi tetap rendah hati dan bijaksana dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya.

Kisah cinta dan perjodohan dalam budaya Batak

Pada film ini, selain kental dan penuh dengan komedinya, namun juga terlihat kisah cinta dan asmara yang cukup rumit dari sosok pria keturunan Batak yang besar di tanah Jawa, yaitu Jakarta. Walaupun ia masih suka dengan gayanya sendiri, namun ia mulai memikirkan kehidupannya kedepan dan mencari pasangan hidupnya. Ini sangat terlihat jelas pada scene awal memperlihatkan Halomoan atau Moan yang memikirkan cara lain untuk mendapatkan wanita dengan membuat kontes yang dibuat oleh teman kantornya. Usaha tersebut gagal karena tidak ada wanita yang sesuai dengan kriterianya, dan akhirnya ia sepakat dan menyetujui keputusan Ibunya untuk menemui paribannya di Samosir, yaitu Uli.

Hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan Moan di Jakarta yang sehari-hari ia mengikuti gaya kehidupan daerah di Jakarta, karena terikat pada tradisi Batak yang berikan oleh orang tuanya maka ia mengubah cara pandangnya dan membuat Moan harus segera berangkat ke pulau Samosir untuk menemui paribannya. Namun sayangnya kisah cinta dalam mendapatkan hati Uli tidaklah berjalan mulus, ada lika-liku dan proses yang panjang. Hal ini diperlihatkan di scene film pada saat Moan menerima beberapa tantangan, dan harus bersaing dengan Binsar yang merupakan pria sukses di daerah untuk mendapatkan hati Uli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun