Mohon tunggu...
Ruth Margaretha
Ruth Margaretha Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia

Saya adalah seorang mahasiswa Ilmu Politik yang memiliki ketertarikan mendalam dalam diskusi dan analisis isu-isu terkini. Selain fokus pada studi, saya juga menyukai seni. Melalui karya-karya saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan perspektif baru kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Disfungsi Partai Politik Memperjuangkan Kepentingan Publik: Kasus Kampung Bayam

18 Oktober 2024   18:52 Diperbarui: 18 Oktober 2024   19:04 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik



Perlunya Reformasi Peran Partai Politik

Untuk mengatasi disfungsi partai politik dalam memperjuangkan kepentingan publik, diperlukan reformasi besar-besaran dalam internal partai politik. Partai politik harus kembali kepada prinsip-prinsip dasar mereka, yaitu memperjuangkan kepentingan rakyat dan menegakkan keadilan sosial. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memperkuat mekanisme internal partai politik agar lebih responsif terhadap isu-isu yang dihadapi masyarakat.

Selain itu, pendidikan politik bagi kader partai juga harus diperkuat agar mereka memahami pentingnya memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama dalam isu-isu sosial seperti perumahan, kepemilikan lahan, dan penggusuran. Partai politik juga perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan, agar rakyat dapat melihat dengan jelas bagaimana partai politik bekerja untuk memperjuangkan kepentingan mereka.

Kasus Kampung Bayam adalah contoh konkret dari disfungsi partai politik dalam memperjuangkan kepentingan publik. Partai politik yang seharusnya menjadi perwakilan rakyat dan memperjuangkan hak-hak mereka, justru gagal menjalankan fungsi tersebut. Kesenjangan antara kepentingan rakyat dan elite politik menjadi salah satu penyebab utama dari masalah ini.

Untuk mengatasi disfungsi ini, diperlukan reformasi mendalam dalam internal partai politik. Partai politik harus mampu kembali kepada prinsip-prinsip demokrasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat, terutama dalam isu-isu sosial yang krusial. Hanya dengan cara ini, partai politik dapat benar-benar menjalankan peran mereka sebagai pilar utama demokrasi dan penjaga kepentingan publik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun