Pasangkayu - Dalam meningkatkan kesiapsiagaan di dalam Rutan, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasangkayu menggelar Simulasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi, Jumat (02/09).
Tampak hadir dan sekaligus membuka kegiatan ini, Kepala Rutan Pasangkayu , Aris Supriyadi berpesan agar seluruh petugas Rutan Pasangkayu wajib mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana alam, hal ini sangat penting mengingat bencana alam dapat terjadi kapanpun dan di manapun.
Adanya kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari gempa besar beserta tsunamo terjadi beberapa tahun lalu yang berpusat di Palu dan berdampak besar khusunya di Rutan Pasangkayu. Hal ini juga dilakukan untuk mempersiapkan petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Pasangkayu dalam menghadapi kemungkinan bencana alam.
Simulasi kesiapsiagaan bencan gempa bumi ini meillbatkan pegawai beserta warga binaan Rutan Pasangkayu yang masing-masing diberikan tugas dalam skenario simulasi ini. Kegiatan simulasi ini dimulai dari diperdengarkannya suara sirine dan setiap petugas dan warga binaan untuk siap dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan.Â
Pada simulasi ini deiberikan beberapa penanggulan bencana seperti pemeberian bantuan pertama kepada korban baik yang luka ringan maupun luka berat. Salah satu tips yang diberikan dalam simulasi ini adalah kesalamatan diri adalah yang paling utama.
Dalam kesempatan ini pula, Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Kabupaten Pasangkayu berikan pengarahan kepada WBP Rutan Pasangkayu agar tidak panik dan patuh mengikuti arahan petugas saat proses evakuasi berlangsung.Â
Kepala Rutan Pasangkayu berharap dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat bagi petugas dan WBP dalam menghadapi bencana alam dan dapat mengambil tindakan yang terukur dan meninimalisir kerugian korban jiwa ataupun materi.
