16 Oktober 2025
Bengkulu -- Rutan Kelas IIB Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, khususnya implementasi program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mewujudkan Asta Cita Presiden melalui penguatan ketahanan pangan nasional. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut terlihat dari keberhasilan Rutan Bengkulu melakukan panen semangka di lahan pertanian yang dikelola langsung oleh para warga binaan.
Kegiatan panen yang berlangsung pada Kamis (16/10) ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, didampingi pejabat struktural serta Pembina Kemandirian, Nanang Darmawan. Dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan, para petugas dan warga binaan bersama-sama memetik hasil kerja keras mereka selama beberapa bulan terakhir.
Menurut Yulian Fernando, keberhasilan panen ini merupakan bukti nyata bahwa Rutan Bengkulu tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan moral dan spiritual, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan produktif di bidang pertanian.
"Kami terus berupaya mengimplementasikan arahan Bapak Menteri, bahwa setiap satuan kerja pemasyarakatan harus mampu berkontribusi dalam ketahanan pangan. Melalui kegiatan bercocok tanam ini, warga binaan tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian," ujar Yulian.
Selain semangka, lahan pertanian di Rutan Bengkulu juga ditanami berbagai jenis sayuran konsumsi, antara lain pakcoy, kangkung, dan kacang panjang. Seluruh hasil pertanian ini sebagian besar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur Rutan. Pembina Kemandirian Rutan Bengkulu, Nanang Darmawan, menambahkan bahwa seluruh kegiatan pertanian dilakukan secara swakelola oleh warga binaan dengan pendampingan petugas. Dengan demikian, mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga mendapatkan ilmu dan keterampilan yang dapat menjadi bekal setelah bebas nanti.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki keahlian yang bermanfaat. Pertanian ini menjadi salah satu sarana pembinaan yang paling efektif, karena langsung menyentuh aspek kehidupan sehari-hari," jelas Nanang.
Panen semangka ini menjadi simbol keberhasilan sinergi antara kebijakan pemerintah pusat dan pelaksanaan di tingkat satuan kerja. Lebih dari sekadar kegiatan pertanian, keberhasilan tersebut mencerminkan perubahan paradigma dalam pembinaan warga binaan: dari sekadar menjalani hukuman, menjadi individu yang produktif dan siap kembali ke masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI