Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎISᗰ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎISᗰ

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Panen cengkeh seret, mas kawin meroket

13 September 2025   23:25 Diperbarui: 13 September 2025   23:25 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Judas Is Kariot sedang memetik bunga cengkeh (dok. Judas)

"Pukimai! Pusing sap kepala ni.." pekik Judas, temanku yang berencana kawin October mandatang.

"Kawan, ko pusing kenapa?" Tanyaku.

"Cengkeh son banyak berbunga ni. Rencana kawin kalah di modal su" jelasnya.

Jika ditilik, salah satu factor mendasar di balik menurunnya kuantitas panen cengkeh milik keluarga Judas ialah; cuaca. Saya turut ikut merasakan.

Dan memang belakangan ini, Judas sering bercerita jujur soal isi hati dan pikirannya. Mungkin dia butuh pegangan di tengah kegamangan hidup, atau itu cuma rekasi mabuk tuak yang semu.

Namun, nyatanya kawanku itu sedang kisruh hatinya, dan karena itu, tidur pun tabola bale.

Tak hanya risau karena kuantitas panen cengkeh milik keluarganya yang seret, juga pusing memikirkan biaya kawin yang nganjing banget. 

Di komunitas Judas, musim panen sekuensial dengan musim kawin. Itu berarti jika hasil panen melimpah, biaya kawin [yang ratusan juta itu] bisa disanggupi--dengan perhitungan-perhitungan yang specific tentunya.

Lain cerita jika panen seret. Bakal jadi soal lagi dan itu rumit.

Adalah sebuah fakta bahwa perkawinan di tempat Judas bisa dikatakan sebagai ajang pemanggungan social. Jadi image dipertaruhkan. Gengsi dong, coy!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun