Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... ESI East Kutai - Fajar Pengharapan Sangsel - CE 4.0 Indonesia

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Genetic Potential Education (GPE) : Pendidikan Bermutu untuk Semua, Siap Hadapi Tantangan Abad 21

24 September 2025   10:20 Diperbarui: 24 September 2025   10:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul GPE (Sumber:  dokumentasi pribadi) 

Karakter diperkuat karena murid terbiasa merefleksikan proses belajar dan menghargai setiap usaha.

Inilah wujud nyata dari Pendidikan Bermutu yang mampu membuat generasi Indonesia benar-benar Siap Hadapi Tantangan Abad 21.

Menjawab Isu Kesenjangan Kualitas Pendidikan

Salah satu isu besar di Indonesia adalah kesenjangan kualitas pendidikan antar daerah. Implementasi GPE dapat menjadi salah satu solusi karena:

  • Guru dapat lebih mudah memahami peserta didiknya, bahkan di kelas besar sekalipun.

  • Orang tua dapat terlibat dalam memahami potensi unik anak.

  • Sekolah memiliki panduan praktis yang bisa diaplikasikan tanpa harus menunggu fasilitas canggih.

Dengan demikian, pendidikan bermutu bisa lebih merata dan inklusif.

                                Pendampingan Workshop di KKG PAK Kota Bontang (Sumber:  dokumentasi pribadi)
                                Pendampingan Workshop di KKG PAK Kota Bontang (Sumber:  dokumentasi pribadi)

Mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan abad ke-21 merupakan tugas kompleks yang menuntut transformasi paradigma pendidikan. Sistem pembelajaran tidak lagi dapat bertumpu pada pola lama yang seragam, kaku, dan berorientasi semata pada capaian akademik. Diperlukan inovasi yang mampu menjawab keragaman potensi peserta didik sekaligus menumbuhkan keterampilan hidup yang relevan dengan dinamika global. Genetic Potential Education (GPE) hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut dengan menekankan personalisasi pembelajaran, penguatan growth mindset, pengembangan keterampilan metakognitif, serta transformasi karakter yang berkelanjutan.

Apabila GPE diimplementasikan secara sistematis dalam kurikulum dan bersinergi dengan berbagai pendekatan pembelajaran, maka literasi dan numerasi peserta didik tidak hanya meningkat dalam arti penguasaan akademis, tetapi juga berkembang sebagai kompetensi aplikatif yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya disiapkan untuk menghadapi ujian sekolah, tetapi juga diperlengkapi untuk menghadapi ujian kehidupan yang jauh lebih kompleks. Pada titik ini, Pendidikan Bermutu untuk semua tidak lagi sebatas jargon, melainkan sebuah keniscayaan yang dapat terwujud apabila seluruh pemangku kepentingan berkomitmen menghadirkan praktik baik seperti GPE di setiap ruang kelas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun