Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... ESI East Kutai - Fajar Pengharapan Sangsel - CE 4.0 Indonesia

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Genetic Potential Education (GPE) : Pendidikan Bermutu untuk Semua, Siap Hadapi Tantangan Abad 21

24 September 2025   10:20 Diperbarui: 24 September 2025   10:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul GPE (Sumber:  dokumentasi pribadi) 

Membangun growth mindset agar tidak mudah menyerah.

  • Melatih keterampilan metakognitif agar mampu mengatur cara belajar sendiri.

  • Membentuk karakter agar tidak sekadar cerdas, tetapi juga berintegritas.

  • Dengan demikian, GPE sangat relevan untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu yang benar-benar Siap Hadapi Tantangan Abad 21.

    Tujuh Langkah Implementasi GPE di Sekolah

    Implementasi Genetic Potential Education (GPE) di sekolah dapat dilakukan melalui tujuh langkah strategis, yaitu melakukan asesmen potensi genetik dan gaya belajar untuk mengenali keunikan peserta didik, merancang pembelajaran yang personal sesuai kebutuhan mereka, menumbuhkan growth mindset agar berani gagal dan terus berusaha, melatih keterampilan metakognitif untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola proses belajar, menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna agar terkait dengan kehidupan nyata, memberikan refleksi serta umpan balik berkelanjutan untuk mendorong perbaikan diri, serta menumbuhkan kolaborasi dan transformasi karakter melalui nilai disiplin, tanggung jawab, empati, dan kerja sama; langkah-langkah ini dapat diterapkan secara berjenjang mulai dari SD hingga SMA/SMK untuk memastikan setiap peserta didik berkembang optimal sesuai potensi uniknya.

    Dampak GPE dalam Kurikulum Merdeka

    Jika GPE diterapkan berdampingan dengan Kurikulum Merdeka dan pembelajaran mendalam, dampaknya akan terlihat jelas:

    • Literasi meningkat karena murid mampu membaca, memahami, dan mengaitkan informasi dengan kehidupan nyata.

    • Numerasi berkembang karena mereka terbiasa berpikir logis, menghitung, dan menganalisis data dalam konteks sehari-hari.

    • Motivasi belajar tumbuh karena proses belajar sesuai gaya dan minat masing-masing.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun