Membangun growth mindset agar tidak mudah menyerah.
Melatih keterampilan metakognitif agar mampu mengatur cara belajar sendiri.
Membentuk karakter agar tidak sekadar cerdas, tetapi juga berintegritas.
Dengan demikian, GPE sangat relevan untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu yang benar-benar Siap Hadapi Tantangan Abad 21.
Tujuh Langkah Implementasi GPE di Sekolah
Implementasi Genetic Potential Education (GPE) di sekolah dapat dilakukan melalui tujuh langkah strategis, yaitu melakukan asesmen potensi genetik dan gaya belajar untuk mengenali keunikan peserta didik, merancang pembelajaran yang personal sesuai kebutuhan mereka, menumbuhkan growth mindset agar berani gagal dan terus berusaha, melatih keterampilan metakognitif untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola proses belajar, menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna agar terkait dengan kehidupan nyata, memberikan refleksi serta umpan balik berkelanjutan untuk mendorong perbaikan diri, serta menumbuhkan kolaborasi dan transformasi karakter melalui nilai disiplin, tanggung jawab, empati, dan kerja sama; langkah-langkah ini dapat diterapkan secara berjenjang mulai dari SD hingga SMA/SMK untuk memastikan setiap peserta didik berkembang optimal sesuai potensi uniknya.
Dampak GPE dalam Kurikulum Merdeka
Jika GPE diterapkan berdampingan dengan Kurikulum Merdeka dan pembelajaran mendalam, dampaknya akan terlihat jelas:
Literasi meningkat karena murid mampu membaca, memahami, dan mengaitkan informasi dengan kehidupan nyata.
Numerasi berkembang karena mereka terbiasa berpikir logis, menghitung, dan menganalisis data dalam konteks sehari-hari.
Motivasi belajar tumbuh karena proses belajar sesuai gaya dan minat masing-masing.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!