Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendengar Perpustakaan di Radio

3 Desember 2021   05:13 Diperbarui: 3 Desember 2021   05:17 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siaran di RRI Sungailiat (dokpri)

Suara perpustakaan khususnya aktifitas literasi di kabupaten Bangka rutin terdengar melalui siaran Radio Republik Indonesia ( RRI) Sungailiat melalui programa 1 (Pro 1). 

Sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) telah memberi ruang untuk perpustakaan umum daerah  (perpusda) kabupaten Bangka  melalui kerja sama antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) kabupaten Bangka dan LPP RRI Sungailiat.

Satu tahun ini pengelola perpustakaan, pustakawan, pejuang literasi dan narasumber lainnya menyuarakan gerakan literasi setiap hari Senin pukul 15.00 hingga pukul 16.00 WIB dalam acara Ruang Pustaka.

Terjalinnya kerja sama antara DKP Kabupaten Bangka dan RRI Sungailiat bermula dari advokasi yang kami lakukan dengan kepala LPP RRI. Ibarat pepatah gayung  bersambut, kepala LPP RRI Sungailiat Agung Prasetya Umar memberikan slot 1 jam siaran untuk perpusda Bangka.

Komunikasi yang terjalin antara RRI dan DKP, ketika kunjungan kepala LPP RRI Sungailiat ke perpusda Bangka untuk menyerahkan  buku karya Direktur Utama RRI Rohanudin sebagai koleksi perpusda Bangka.

Setelah satu tahun lebih bersiaran di RRI, telah lebih 50 episode siaran yang kami lakukan untuk mempromosikan perpustakaan dan mengajak masyarakat untuk ke perpustakaan dan gemar membaca. Narasumber yang hadir dalam Ruang Piustaka selalu bergantian serta dengan topik yang berbeda. 

Keberadaan acara ini di RRI telah memberi kesempatan dan peluang bagi pengelola perpustakaan desa, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruaan tinggi dan pejuang literasi mempromosikan serta mengajak masyarakat berliterasi tidak hanya di kabupaten Bangka namun juga provinsi kepulauan Bangka Belitung.

Sebagai program baru di RRI Sungailiat masyarakat dapat mengetahui suara perpustakaan di radio. Sebelumnya pustakawan, pengelolaan perpustakaan, dan pejuang literasi jarang ada kesempatan bisa tampil sebagai pembicara dalam siaran radio. 

Program yang kami beri nama Literasi Mengudara ini  telah memberikan kesempataan pengelola perpustakaan, pustakawan dan pejuang literasi khususnya mereka yang untuk pertama kalinya tampil menyuarakan gerakan literasi di daerah ini.

Ruang Pustaka RRI telah menjadi tempat berlatih dan mengasah diri dalam public speaking yang dibutuhkan bagi pengelola perpustakaan, baik dalam promosi maupun melakukan advokasi. Bersiaran di RRI pustakawan dan pengelolai perpustakaan di kabupaten Bangka tampil secara bergantian bahkan ada yang lebih dari dua kali kesempatan. 

Penampilan sebagai narasumber telah menjadi ajang promosi sehingga keberadaan perpustakaan yang di kelola dapat diketahui masyarakat. Besar pengaruhnya program ini dalam memperkenalkan perpustakaan di kabupaten Bangka.

Rutinitas mempersiapkan acara ini bisa berlangsung setiap pekan telah melatih tenaga perpustakaan di perpusda kabupaten Bangka mengenal lebih dekat dunia penyiaran mulai dari rapat produksi menentukan topik yang akan di perbincangkan hingga menentukan narasumber yang akan tampil. 

Disamping itu kami juga membahas dan mempromosikan acara dalam bentuk flayer  yang di posting di media sosial yang kami miliki yakni facebook dan Instagram. Setelah pelaksanaan siaran  juga dilakukan evaluasi untuk pebaikan acara berikutnya.

Dampak dari program acara ruang pustaka di RRI Sungailiat tidak hanya memprmosikan perpustakaan  juga telah menumbuhkan keberaniaan serta percaya diri pustakawan dan pengelola perpustakaan. 

Kendati program ini tanpa anggaran pemerintah darah serta pihak RRI memberi ruang siaran tanpa kami harus membayar telah menjadi daya tarik bagi pengelola perpustakaan untuk tampil. Ini membuktikan tumbuhnya kesadaran pentingnya promosi bagi perpustakaan.

 Mengingat kesempatan tampil di setiap episode paling banyak 4 narasumber maka kami membatasi dengan memberikan porsi yang sama bagi pengelola perpustakaan yang aktif mengembangkan perpustakaan.

Kesempatan bagi narasumber yang  kami berikan dalam acara ini sebagai apresiasi apa yang telah mereka lakukan terhadap pengembangan perpustakaan. Terutama perpustakaan desa karena dengan tampilnya pengelola perpustakaan desa dalam acara Ruang Pustaka dapat didengar khususnya masyarakat desa karena jangkauan siaran RRI Sungailiat dapat menembus hingga ke daerah terpencil. 

Kerja sama kami dengan RRI menjadi kesempatan emas dalam menyebarluaskan  informasi program Perputakaan Nasional RI dan pemerintah daerah.

Satu tahun lebih kerja sama yang terjalin telah familier di telinga pendengar RRI Sungailiat dalam Ruang Pustaka. Masyarakat bisa mendengar perpustakaan di radio.. Kami terus menyebar luaskan semangat literasi bersana RRI yang telah menunjukkan bahwa media massa adalah saudara kandungnya literasi. 

Salam literasi dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun