Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pencarian Pemancing yang Hilang di Pantai Tikus Emas Sungailiat Dihentikan

30 Mei 2020   20:02 Diperbarui: 30 Mei 2020   20:28 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan bencana Laskar Sekaban yang turut serta dalam pencarian orang hilang di perairan pantai Tikus Emas Sungailiat (fb M.Achin)


Tim Basarnas bersama relawan menghentikan pencarian pemancing yang hilang Sabtu petang (30/5) di perairan pantai Tikus Emas Sungailiat, kabupaten Bangka. 

Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan waktu sudah petang hampir memasuki pukul 18.00 Wib. Malam hari tifak mungkin dilakukan pencarian. Satu korban yang belum ditemukan atas nama Ardiansyah (26 tahun) alias Bama dengan alamat Mentok, Bangka Barat.

"Pencarian orang hilang di Pantai Tikus Sungailiat atas nama Ardiasysah alias Bama untuk sementara dihentikan akan dilanjutkan besok pagi," kata M. Achin, relawan bencana dari komunitas Laskar Sekaban Sungailiat yang turut serta dalam pencarian.

Pencarian dilakukalan kembali esok pagi, Minggu (31/5). Pecarian hari ini dimulai pagi hari membuahkan hasil yakni tim Basarnas bersama relawan berhasil menemukan korban pertama Iqbal (25 tahun) anggota Satpol PP kabupaten Bangka dalam keadaan meninggal dunia dan Rido dalam keadaan selamat.

Jasad Iqbal sebelum di bawa ke rumah duka dibawa ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat untuk dilakukan visum. Selanjutnya dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga. Iqbal, Rido dan Bama berada di pantai Tikus Emas untuk menyalurkan hobi memancingnya. Korban terjatuh ke laut ketika sedang memancing di atas batu granit sekitar pukul 02.30 Wib dini hari.

Pencarian korban di perairan pantai Tikus Emas dengan kondisi perairan berarus yang cukup deras merupakan rintangan yang tidak ringan. Melihat gerakan gelombang hingga sore hari menunjukkan adanya peningkatan sehingga membuat pergerakan tim pencarian mengalami hambatan.

Pengalaman dari peristiwa serupa yang pernah terjadi di pantai Tikus Emas menunjukjan ada beberapa palung di dasar perairan pantai Tikus Emas. Palung merupakan lubang yang dalam di dasar perariran pantai yang membuat korban tenggelam tersedot ke dasar palung yang ada di perairan pantai tersebut. 

Beberapa korban tenggelam merupakan pengunjung yang mandi di perariran pantai Tikus Emas yang ditemukan jasadnya tidak jauh dari bibir pantai. Semoga ini bisa menjadi petunjuk, korban dapat ditemukan dalam pencarian Minggu pagi (31/5).

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun