Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

New Normal di Wilayah Belum Normal Sekolah Terungkap Ketidakcocokan Antar Pemda

30 Mei 2020   10:24 Diperbarui: 30 Mei 2020   10:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Mengatur dunia pendidikan kita di tengah pandeni Covid-19 dengan kewenangan berbeda terjadi ketidakcocokan dalam memutuskan memasuki new normal.

Terkesan "tabrakan" antar Pemerintah Daerah (Pemda)  menentukan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Ini terjadi antar Pemda yang memiliki kewenangan yang berbeda. Kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah dibagi berdasarkan jenjang pendidikan. Untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas kewenangan ada di Pemprov sedangkan SD dan SMP kewenanganya ada di Pemkab dan Pemerintah Kota (Pemkot).

Seperti yang terjadi di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pemprov kepulauan Bangka Belitung mulai 2 Juni 2020 akan memasuki new normal kegiatan pendidikan di sekolah. SMA Negeri 1 Pemali, di kabupaten Bangka akan menjadi percontohan penerapan pendidikan dalam kenormalan baru. 

Sekolah Memasuki New Normal

Kegiatan yang akan dilakukan di SMA Negeri 1 Pemali yakni menyelengarkan ujian srkolah untuk kelas X mulai tanggal 2 Juni sampai 8 Juni 2020 dan kelas XI mulai 8 Juni sampai 13 Juni 2020. Informasi yang saya peroleh dari gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 kabupaten Bangka bahwa ratusan siswa akan di rapid test mengawali kegiatan di sekolah di masa new normal.

Protokol kesehatan di terapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah saat memasuki new normal. Siswa diwajibkan mengenakan masker, cuci tangan, tes suhu tubuh. Selain itu siswa di dalam kelas dengan tempat duduk berjarak hingga 1,5 meter.

Ketidakcocokan yang terjadi antara Pemprov dan Pemkab terlihat jelas yakni SAM Negeri 1 Pemali yang berada di wilah kabupaten Bangka telah memulai new normal. Sedangkan Pemkab Bangka masih menganggap kondisi pandemi Covid-19 belum memungkinkan siswa belajar di sekolah sehingga belajar dari rumah diperpanjang kembali mulai 2 Juni 2020 hingga 13 Juni 2020.

Pasti pertimbangan Pemkab Bangka memperpanjang masa siswa PAUD, SD dan SMP belajar dari rumah untuk menghindari kerumunan siswa guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Memaksakan anak kembali ke sekolah di tengah pandemi ini beresiko tinggi bila tidak diikuti dengan pengawasan ketat khususnya dalam menerapkan protokol kesehatam.

Pertemuan banyak siswa di sekolah yang berasal dari berbagai zona ada yang hijau, kuning dan bahman merah dari penyebaran Covid-19 akan semakin tidak terkontrol. Sebagai contoh ketidakcocokan antara Pemprov kepulauan Bangka Belitung dalam memtuskan antara new normal dan belum saatnya menerapkan new normal.

Penerimaan siswa baru

Ketidakcocokan dalam mengeluarkan kebijakan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan di daerah juga terjadi dalam lembaga pendidikan di bawa naungan Kementerian Agama RI dengan Pemda. Sekolah di bawa Pemda  belum melakukan kegiatan seleksi penerimaan siswa, apakah secara online atau dilakukan test langsung yakni siswa datang kesekolah. Belum ada kejelasan.

Namun sekolah di bawa naungan Kementerian Agama seperti MAN 1 Bangka sudah menjalankan tets bagi siswa baru pada tangal 28 dan 29 Mei 2020. Peserta test duwajibkan mengenakan masker, jaga jarak tempat duduk hingga 1,5 m ketika berlangsungnya test di ruang kelas dan disedialan tempat cuci tangan.

Ketidakcocokan dalam mengeluarkan kebijakan khususnya dalam menerapkan new normal bisa menimbulkan kebingungan para orang tua. Selain itu kecemasan terhadap kondisi kesehatan anaknya ketika diputuskan untuk kembali berkumpul di sekolah. Pihak sekolah harus bisa menjamin dapat menerapkan protokol kesehatan.

Tidak kalah pentingnya adalah kesehatan para guru. Kesanggupan mereka menghadapi kondisi ini yang tidak hanya mengajar sebagai tugas popok juga menghadapi virus yang bisa saja bersembunyi diantara para siswa maupun yang ada dalam tubuhnya yang akan menular jepada para siswa.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun