Kau telah memberikan kesempatan hingga batas malam. Tapi kau tetap diam. Telah memutuskan bungkam.
Ya, sudah. Tak banyak yang bisa kuharapkan, aku pun sudah lelah. Ini bukan mengalah. Tapi tak tega dalam diam gurat wajahmu terlihat susah.
Aku memberi kesempan tapi tidak berharap ketika pagi. Bukan karena berbaik hati. Tapi aku ingin kau tak hanya sekedar diam dalam sepi. Mungkin pagi bisa membalik hati, sehingga tak ada lagi benci.
Sungailiat, 24 Januari 2020Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!