Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Usai Magrib di Pesisir Disaksikan Bulan

20 Agustus 2019   18:45 Diperbarui: 20 Agustus 2019   18:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada bulan malam ini, ketika di pesisir usai Magrib sepasang kekasih anak nelayan, yang lelaki meneruskan keahlian ayahnya telah mengikrarkan cinta sebelum melaut untuk yang pertama. Malam di pesisir tak disaksikan siapa-siapa hanya bulan yang telah menguasai peradaban anak manusia. Ikrar cinta, ketika dalam pertaruhan bila tak sampai karena ditelan lautan. Niat telah disampaikan untuk disatukan. Saksikanlah bulan, ikrar ini bentuk keseriusan.

Perempuan anak pesisir telah ditinggalkan kekasihnya anak nelayan yang baru menjadi nelayan telah dilepas mengarungi lautan. Terus dilihat bulan, kekasihnya menyimpan kecemasan. Pesisir telah mempertemukan, telah bekompromi dengan lautan tak ingin dipisahkan. Bulan telah menjadi teman penuntun jalan di lautan. Begitu pula cinta mereka telah bergantung kepada bulan.

Sungailiat, 20 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun