Kirab panjang melalui jalan di tengah kemarau. Membawa simbol-simbol dengan latar belakang cerita di tengah kering tenggorokan membuat parau. Tak peduli, terus melangkah kaki. Diiringi bunyi-bunyi.Â
Meriah merdeka, perayaan belum usai ketika langit terbakar. Panas ini tak seberapa, biarkan hutan belukar terbakar. Karena telah sengaja dibakar orang-orang liar. Terus berjalan hingga selesai tak akan bubar.Â
Terik matahari telah meleleh peluh di wajah. Terus berjalan dalam hitungan yang tak melemah. Semangat berani tak menyerah, terpatri dalam bendera tersirat merah.Â
Sungailiat, 20 Agustus 2019Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!