Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Seonggok Batu

20 Agustus 2019   10:45 Diperbarui: 20 Agustus 2019   10:50 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah dari jaman keberapa, sudah lama batu berada. Seonggok batu, bukan peninggalan para dewa. Tapi ada cerita, yang sudah berlangsung lama. Ini bukan hayalan, yang kadang membuat tersiksa. Ketika dipercaya, akan mendatangkan malapetaka.

Seonggok batu, tertinggal di tanah Melayu. Kadang menyerupai kayu. Batu tak pernah layu, batu memang kaku. Telah ditulis di atas batu, kaki kaku, tangan kaku.

Bukan batu kutukan, karena tak memiliki rupa. Di atas batu telah tertulis kata-kata yang telah ada sejak jaman purba. Batu ini batas, yang menjaga agar tak terjadi sengketa.

Sungailiat, 20 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun