Tak akan mengalah, hanya karena lelah. Biarkan aku terus melangkah, diantara angin malam yang tak mampu menghangatkan. Tak ada peluh mengalir, walaupun telah melangkah jauh karena sepi yang telah membatasi. Peluh pun enggan karena dingin yang membikin tersapu pori-pori.
Aku tak akan mengalah, walaupun sudah terasa lelah. Otak ini masih bisa berfikir, meskipun telah dipenuhi hayalan yang mendekati mimpi. Mungkinkan bisa bersemi, dari mimpi yang tak jelas bercerita ketika lakon dimainkan tanpa hati? Biarkan sepi ini mati sendiri, ketika tak mampu mengungkapkan misteri yang telah lama disimpan karena janji.
Sungailiat, 20 Agustus 2019