Setelah pagi melepas kepergian, giliran waktu melepas malam. Biarkan pagi menjadi sejarah, diantara perempuan-perempuan yang tak mengenal menyerah. Biarkan waktu berjalan, jangan lekas membentang tilam. Biarkan mata meredup, hingga malam terdiam.
Melepas malam bukan karena menyerah, tapi sudah tak ada lagi upaya hanya menyerah. MenghadapNya dalam sujud sajadah. Jalan malam semakin terarah.
Sudah waktunya melepas keegoisan kita, seiring melepas malam. Terlalu banyak waktu telah dikuasai hingga pikiran menghitam. Saatnya diam, seiring jauh terdengar lantunan kalam.
Sungailiat, 13 Juli 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!